Sofia (ANTARA News) - Pelatih Frank Rijkaard merasa yakin Barcelona akan lolos ke babak sistem gugur Liga Champions, setelah meraih kemenangan 2-0 pada Grup A di kandang Levski Sofia, Rabu waktu setempat. Agar tidak menjadi juara Eropa pertama yang tereliminasi dari babak pertandingan grup, Barcelona harus mengalahkan Werder Bremen di kandang sendiri pada pertandingan grup terakhir mereka dua pekan ke depan, setelah tim Jerman itu berada dua poin di atas mereka melalui kemenangan 1-0 atas pemimpin klasemen Chelsea yang sudah lolos. "Kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tetapi saya sangat optimistis akan keluar di posisi teratas dan mencapai 16 besar kompetisi klub-klub utama Eropa," kata Rijkaard pada wartawan, seperti dilaporkan Reuters. "Kami punya banyak pemain yang cakap yang sangat baik memainkan bola di kaki mereka dan mampu membuka kesempatan. Itu yang akan saya minta mereka lakukan saat melawan Bremen," katanya. Rijkaard memuji Levski atas penampilan mereka yang penuh semangat dan mengatakan pendekatan yang sabar dari Barcelona sudah terbayar. "Itu bukan permainan sepakbola yang hebat dari kami, tetapi kami sabar dan mendapat hasil yang kami butuhkan. Levski bangkit kembali dengan baik setelah kemasukan gol di awal dan tidak pernah membuat segalanya menjadi mudah bagi kami. "Terkadang sulit bermain melawan tim seperti mereka dengan penonton yang hiruk pikuk mendukung tim mereka, tetapi gol kedua sangat penting dan melepaskan tekanan." Barcelona gagal memanfaatkan sejumlah peluang bagus untuk menang dengan selisih gol yang besar setelah Andres Iniesta membuat kedudukan 2-0 pada menit ke-65, menyusul gol Ludovic Giuly tidak lama setelah pertandingan dibuka. Pelatih Levski, Stanimir Stoilov, mengemukakan timnya tampil dalam batas-batas mereka. Ia menambahkan mereka mengambil keuntungan dari permainan melawan "tim-tim terkuat di Eropa" setelah menjadi tim Bulgaria pertama yang lolos ke babak penyisihan grup Liga Champions. "Saya kira kami bermain sangat bagus hingga gol kedua, yang membuat angin menjauh dari 'layar' kami. Kehilangan konsentrasi kembali merusak, tetapi kami melawan tim besar yang kaya pengalaman dan begitu banyak pilihan di tangan," katanya. "Kami seharusnya tidak terlalu kecewa karena sulit untuk tidak membuat kesalahan dalam melawan tim sekualitas Barcelona." "Jelas kami harus bekerja keras untuk meningkat dan membawa permainan kami ke tingkat yang lebih tinggi, tetapi kami telah banyak belajar dalam musim debut kami pada Liga Champions," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2006