Jakarta, 23 Nopember 2006 (ANTARA) - Dua tahun lalu, gempa bumi dan gelombang tsunami menghancurkan sebagian besar masyarakat Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Musibah ini setidaknya menelan kerugian yang tak terhitung jumlah nominalnya, baik secara fisik maupun non fisik yakni harapan dan cita-cita masyarakat Aceh. Namun, upaya untuk memperbaiki situasi ini tak berjalan di tempat. Buktinya, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU bersama IHH Turki akan meresmikan Pondok Pesantren Yatim khusus putri di Desa Cot Seruy, Blang Bintang, Aceh Besar pada Kamis (23/11). Dijadwalkan akan hadir pula 500 peserta undangan di antaranya Bupati Aceh Besar Majid, Kepala Badan Rekonstruksi dan Rehabilitas (BRR) NAD DR Kuntoro Mangkusubroto, pejabat terkait dan tokoh masyarakat. Termasuk Presiden IHH Turki Bulint Yildirim dan Direktur Utama PKPU Sahabudin, Ak yang akan memberikan sambutan. Menurut Direktur Utama PKPU Sahabudin, Ak, pembangunan pondok yatim permanen ini adalah upaya konkrit dalam meretas kembali harapan anak-anak korban tsunami untuk mewujudkan masa depan Aceh di masa yang akan datang yang lebih baik. Sejalan dengan Sahabudin, Pimpinan Ponpes Suharsono, Lc mengatakan pendirian pondok yatim ini bertujuan untuk menumbuhkan segenap potensi santri secara intelektual, emosional, dan spiritual. "juga potensi kemandirian mereka hidup di masyarakat, serta mencetak generasi Islam yang amanah dan istiqomah di dalam mengemban dakwah Islamiyyah," tambahnya. Dalam mencapai tujuan itu, para santri dibekali life skill, di antaranya menghafal Quran, komputer, keterampilan berbahasa, memasak, dan kerajinan tangan. Selain itu, pengetahuan. Sementara dari segi keilmuan seperti aqidah, akhlak, fiqh, Al-Quran, hadits, siroh nabawiyah, muamalah dan pengembangan diri juga menjadi fokus sasaran pembinaan para santri itu. Sebelumnya, IHH Turki sebagai mitra PKPU juga telah berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan seperti pemberian bantuan becak, bantuan boat, bantuan makanan, qurban dan sebagainya. Hal ini tak terlepas dari bentuk perhatian dan kasih sayang IHH Turki sebagai saudara seiman kepada korban tsunami di Aceh beberapa waktu lalu. Pondok yatim yang rencananya akan diresmikan oleh Gubernur NAD, DR. Mustofa Abu Bakar, M.Sc ini memiliki fasilitas yang memadai dalam menunjang kegiatan, seperti masjid dengan kapasitas 150 orang, aula (200 orang), kantor administrasi dan manajemen, perpustakaan dan laboratorium komputer, guest house yang dilengkapi dengan kantin dan dapur, asrama (120 orang), rumah bagi pimpinan ponpes, taman dan arena bermain serta klinik yang siap siaga 24 jam lengkap dengan tim medisnya. Kelengkapan fasilitas ini ditunjang pula dengan tenaga-tenaga pengajar yang berkemampuan kapabel dalam bidangnya, yakni para lulusan Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, para pembina lulusan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Syah Kuala, IAIN Ar-Ranairi, tim psikologi dari Jakarta dan didukung Majelis Pesantren dan Dakwah Indonesia. Saat ini, santri yang dibina mencapai 40 orang dengan tingkat pendidikan yang bervariasi mulai dari SD, SMP, SMU dan sebagian kecil yang berada di perguruan tinggi. Ke depannya, pihak ponpes akan merekrut 60 santri sesuai dengan target dan kapasitas ponpes yakni membina 100 santri. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi : Lufti Avianto Staf Marketing Public Relation PKPU Pusat Kantor : Jalan Raya Condet No.27G Jakarta Timur Telp : 021-87780015 ext 110. Faks : 021-87780013 atau Nadhira Humas PKPU Aceh Kantor : Jalan T. Imeum Lueng Bata No.23 Banda Aceh Telp : 0651-24606 (T.AD001/B/W001/W001) 23-11-2006 14:52:48

Copyright © ANTARA 2006