Baghdad (ANTARA News) - Sebanyak 143 orang tewas dan 220 lain cedera dalam serangkaian serangan bom, termasuk sedikitnya empat bom mobil, yang dilancarkan gerilyawan di kawasan Syiah Baghdad, Kota Sadr, kata sejumlah sumber medis dan keamanan. "Dari mereka yang tewas itu, 88 mayat berada di rumah sakit Imam Ali dan 55 lain di rumah sakit Kota Sadr, kata seorang petugas medis kepada AFP. Satu bom mobil meledak di sebuah pasar di Kota Sadr, yang merupakan tempat yang seringkali menjadi sasaran gerilyawan Sunni dalam konflik sektarian yang menewaskan ribuan orang di Irak. Jurubicara Kementerian Dalam Negeri Irak Mayjen Abdel Karim Khalaf mengatakan kepada televisi pemerintah Al-Iraqiya, polisi memperkirakan delapan bom mobil dipasang di Kota Sadr. "Empat dari bom-bom itu meledak, satu kami temukan dan kami juga menangkap supir mobil, namun tiga bom masih harus dicari," kata Khalaf tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. Ia juga mengatakan, 10 mortir ditembakkan ke Kota Sadr setelah pemboman itu dan diperkirakan menimbulkan korban. "Tidak ada pasukan keamanan di daerah pemboman itu. Hanya orang-orang sipil tak berdosa yang tewas," katanya kepada Al-Iraqiya. "Pasukan kementerian pertahanan telah menutup daerah tersebut," tambahnya. Seorang wartawan foto AFP di lokasi pemboman itu mengatakan, polisi memberlakukan larangan keluar rumah di daerah itu dan hanya kendaraan polisi serta ambulan yang diizinkan memasuki wilayah tersebut. Dalam serangan yang tampaknya pembalasan, benteng Sunni di daerah yang berdekatan, Adhamiyah, digempur 13 mortir. Sebanyak 10 orang cedera dalam serangan itu.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006