Batam (ANTARA News) - Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Arman Depari memimpin langsung operasi pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 di perairan Kepri meski wilayah tersebut bukan merupakan titik fokus diduga tempat hilangnya pesawat dengan 162 orang tersebut.

"Kepri terutama Kabupaten Lingga relatif dekat dengan wilayah fokus pencarian. Jadi kami juga turun khususnya di Lingga untuk turut serta dalam upaya pencarian," kata Kapolda di Batam, Senin.

Kabupaten Lingga berada pada sisi selatan Provinsi Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan Jambi dan perairan Bangka Belitung.

Polda Kepri mengerahkan lima kapal terdiri dari tiga kapal Polair Polda Kepri dan dua kapal patroli Mabes Polri yang diperbantukan untuk pengamanan wilayah perairan Provinsi Kepri.

"Kami turunkan lima kapal patroli, termasuk yang saya tumpangi KP Galang 1 untuk membantu pencarian dan penyisiran pesawat Airasia di wilayah Kepulauan Riau. Total ada 60 anggota yang turut serta dalam operasi ini," kata Arman.

Ia mengatakan, fokus penyisiran adalah pada jalur pulau terluar Provinsi Kepri yang diperkirakan di atasnya merupakan jalur lalulintas pesawat termasuk Airbus A320-200 milik AirAsia dengan 155 penumpang dan tujuh kru yang dinyatakan hilang kontak pada Minggu (28/12) pagi.

"Nantinya pencarian tidak hanya di Lingga, bisa jadi ke Bintan, Batam atau daerah sekitarnya," kata dia.

Selain yang terlibat pada lima kapal tersebut, kata dia, seluruh jajaran Polres dan Polsek di Kepri juga sudah diperintahkan untuk turut melakukan pencarian termasuk di darat.

"Kepri juga memiliki pulau-pulau kosong dan jauh dari kegiatan masyarakat. Jadi pencarian dilakukan di darat dan perairan," kata jenderal bintang satu tersebut.

Direktur Polisi Perairan Polda Kepri Kombes Pol Hero Hendriyanto mengatakan bersama Mabes Polri sudah melakukan penyisiran hingga Tanjung Berakit Bintan dan diteruskan ke Lingga.

Pewarta: Larno
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014