Muara Teweh (ANTARA News) - Maskapai Susi Air menghentikan pelayanan penerbangan bersubsidi pemerintah pusat rute Muara Teweh Kabupaten Barito Utara ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mulai 31 Desember 2014.

"Hari ini penerbangan Muara Teweh - Palangka Raya merupakan penerbangan terakhir karena kontrak kerja sama subsidi penerbangan tahun 2014 telah berakhir," kata petugas Bandara Beringin Muara Teweh, Sidik, Selasa.

Menurut dia, penerbangan Susi Air bersubsidi dari pemerintah pusat untuk rute Muara Teweh-Palangka Raya pulang pergi (PP) dengan frekuensi tiga kali sepekan yakni setiap Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu. Harga tiket masing-masing dewasa Rp273.300 dan bayi Rp32.730.

Kontrak kerja sama pemberian subsidi harga tiket penerbangan dengan Susi Air untuk tahun ini telah berakhir sehingga tidak diketahui kapan lagi dibuka penerbangan tersebut.

"Kami belum mengetahui siapa pemenang tender penerbangan bersubsidi di Kalteng tahun depan, karena belum menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Diperkirakan penerbangan bersubsidi akan kembali beroperasi pada Maret 2015," kata dia.

Sidik mengatakan, meski penerbangan subsidi dari Bandara Beringin Muara Teweh menuju Tjilik Riwut Palangka Raya dihentikan, namun penerbangan Susi Air non subsidi tetap melayani rute Muara Teweh-Balikpapan, Kalimantan Timur dan Muara Teweh-Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Penerbangan Susi Air rute Muara Teweh ke Bandara Sepinggan Balikpapan dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin mengunakan pesawat Cessna berpenumpang 12 orang dengan harga tiket relatif mahal Rp1,5 juta per orang.

"Meski mahal namun hampir setiap hari selalu penuh penumpangnya, baik yang datang maupun berangkat," katanya.



Pewarta: Kasriadi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014