Jakarta (ANTARA News) - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) fokus mencari para korban pesawat AirAsia QZ8501 pada dua sektor, yakni sektor empat dan lima yang keduanya berada di perairan Pangkalan Bun atau sekitar Selat Karimata yang berbatasan dengan Laut Jawa.

"Sesuai dengan perhitungan kita. Sektor pencarian dikurangi, menjadi dua sektor saja," ujar Kepala Basarnas F Henry Bambang Soelistyo di Jakarta, Rabu.

Pencarian pada hari ini dilakukan lewat matra udara dan laut dengan mengerahkan 17 helikopter dan sembilan pesawat terbang.

"Tapi sekarang belum bisa, karena cuaca buruk dan gelombang tinggi," lanjut dia, seraya menerusakan bahwa unsur darat akan membantu unsur laut dan udara.

"Unsur darat merawat dan membersihkan jasad korban," katanya.

Dia menjelaskan saat ini ada enam jasad korban yang sudah dievakuasi dan masih berada di KRI Bung Tomo dan akan segera dibawa ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah untuk diterbangkan ke Surabaya.

Tim Basarnas terdiri dari berbagai satuan angkatan yakni TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Laut.

Hari ini diberangkatkan 47 penyelam dari TNI dan Kopaska, di samping 20 personel penyelam dari Basarnas.

Pesawat Airbus 320-200 milik AirAsia dari Surabaya ke Singapura hilang kontak sejak Minggu pagi dan kemudian baru ditemukan serpihannya sekitar 24 jam kemudian di perairan selatan Pulau Kalimantan.




Pewarta: Indriani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014