Jakarta (ANTARA News) - Kontingen Indonesia tidak membawa juru masak khusus ke Doha, Qatar, untuk memenuhi kebutuhan perut 131 atlet yang akan berjuang di Asian Games ke-15 Doha 2006. "Panitia Asian Games telah mengirimkan daftar menu yang mereka sediakan dan dalam daftar tersebut banyak sekali macamnya, termasuk makanan asal Indonesia seperti pecel dan rendang," kata Chief De Mission (CDM) Indonesia, Ahmad Sutjipto, di Jakarta, Jumat. Makanan adalah hal terpenting yang dibutuhkan atlet untuk bisa bertanding maksimal dan, biasanya, perut Melayu itu sulit menerima rasa masakan lain selain yang biasa dimakan di Tanah Air. Nama makanan boleh sama, tetapi cara masak tentunya bisa membuat rasa makanan tersebut berubah dan, jika terlalu berbeda dengan yang biasa dicicipi, lidah pun biasanya menolak untuk mencicipinya lagi. Ahmad Sutjipto tidak menampik terjadinya kemungkinan seperti itu dan telah mempersiapkan rencana cadangan. "Jika nanti ternyata makanan yang disediakan panitia itu tidak sesuai dengan perut para atlet, kami telah meminta bantuan kepada pihak Kedutaan Indonesia di Qatar untuk membantu menyediakan makanan," jelasnya. "Akan kami buat dapur umum bersama mereka. Pokoknya makanan adalah hal yang penting, jadi kami akan memenuhinya `at all cost` (dengan cara apapun)," tegas sang CDM. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006