Kupang (ANTARA News) - Meluapnya Sungai Benanain di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, merendam ribuan rumah warga di dua desa di kawasan bantaran sungai yang membelah wilayah perbatasan Negara RI-Timor Leste.

"Meski bencana yang melanda dua desa ini merupakan banjir kiriman, namun telah memberikan dampak buruk. Rumah kami dan seluruh warga di dua desa di sepanjang bantaran kali itu terendam," kata seorang warga Desa Sikun, Eduardus Klau, yang dihubungi dari Kupang, Minggu.

Dia mengatakan, Desa Sikun dan Oan Mane yang menjadi korban tumpahan banjir dari Sungai Benanain itu sebagai akibat kiriman dari sejumlah daerah di hulu sungai seperti Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Dikatakannya, sudah hampir sepekan banjir kiriman mulai meninggi dan kemudian meluap melampaui tanggul yang dibangun pemerintah setinggi tiga meter dengan panjang lima kilometer.

Air banjir yang disertai sejumlah material berupa lumpur dan kayu serta batu-batuan itu pun mengalir masuk ke rumah penduduk di dua desa tersebut sejak Minggu (4/1) dini hari.

"Kami tiba-tiba dikagetkan dengan aliran air ke dalam rumah sejak pagi tadi. Padahal di daerah kami tidak hujan," katanya.

Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015