Semarang (ANTARA News) - KRI Bung Tomo, salah satu kapal perang TNI Angkatan Laut yang terlibat dalam evakuasi Airasia QZ8501, berlabuh ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, untuk mengisi bahan bakar dan logistik.

"Setelah tujuh hari tujuh malam di laut, kami tentu butuh mengisi sumber daya, seperti bahan bakar, logistik, serta berbagai kebutuhan lainnya," kata Komandan KRI Bung Tomo Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan di Semarang, Minggu.

KRI Bung Tomo bersandar di Dermaga Samudra 2 pada Minggu pagi dan akan kembali berlayar untuk melanjutkan tugasnya bergabung dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) pada sore hari.

"Sore ini juga kami berangkat," ujarnya.

Meskipun ada perbantuan kapal tanker yang diharapkan dapat memasok bahan bakar, ia mengemukakan, cuaca gelombang air laut yang tinggi menghambat prosesnya.

Selama melakukan pencarian dalam tujuh hari terakhir ini, Yayan mengungkapkan, KRI Bung Tomo mengevakuasi 10 jenazah korban serta berbagai serpihan pesawat AirAsia QZ8501 di kawasan Selat Karimata, berdekatan dengan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Ia menyatakan, serpihan hasil temuan kapalnya berupa interior pesawat, kursi penumpang, barang penumpang itu akan dikumpulkan dahulu sebelum diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Nasional (KNKT).

Pewarta: I.C. Senjaya
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015