Jakarta, 7/1 (Antara) - Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo, mengatakan, pihaknya akan segera melakukan penyelaman di lokasi ditemukannya ekor pesawat AirAsia QZ8501.

"Tahapan berikutnya yang harus segera dilakukan setelah ekor pesawat ditemukan adalah penyelaman, kita cari ada korban atau tidak," kata Soelistyo, di Kantor Badan SAR Nasional, Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan, terkait penemuan lokasi ekor pesawat AirAsia QZ8501, hal prioritas bukanlah menentukan bagian tersebut akan diangkat ke permukaan atau tidak.

"Ekor pesawat mau diangkat atau tidak, yang terpenting adalah segera dilakukan penyelaman, terdapat korban atau tidak di bagian yang ditemukan tersebut," katanya.

Setelah itu, kata dia, bagian ekor pesawat tersebut ditandai. Diketahui dua penyelam dari Batalion Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL yang pertama kali menemukan secara fisik bagian ekor pesawat terbang Airbus A-320-216 itu. 

"Kita punya alat untuk menandai, jadi meskipun ekornya bergerak dari lokasi awal ditemukan, kita tetap bisa tahu keberadaan objek tersebut, tetap bisa kelihatan," katanya.

Secara teknis, tambah dia, dengan alat tersebut, akan ada signal yang memberikan posisi ekor yg sudah ditandai.

Sehingga kemanapun ekor tersebut bergerak dari posisi sebelumnya karena terbawa arus atau apapun akan tetap bisa ditemukan karena sudah ditandai.

Sebelumnya, dia mengatakan bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 sudah ditemukan.

Dia mengatakan, penemuan ekor pesawat ditemukan di sektor prioritas tambahan kedua.

"Bukan di sektor prioritas satu," katanya.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015