Beirut (ANTARA News) - Lima orang lagi tewas akibat suhu dingin di Suriah, sehingga korban tewas akibat badai salju di kawasan itu dalam sepekan belakangan berjumlah 11 orang, kata kelompok pemantau, Senin.

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, di antara korban tewas adalah tujuh anak kecil, termasuk juga sepasang bayi kembar perempuan.

"Badai salju yang melanda sebagian besar Suriah pada Minggu menyebabkan tujuh orang tewas," kata Observatorium saat memperbarui data jumlah korban.

Di antara korban tewas terkini adalah seorang bayi perempuan berusia dua hari di Distrik Firdous yang berada di kota bagian utara Aleppo, yang saudara kembarnya dilaporkan tewas pada Minggu.

"Kedua bayi kembar itu kini tewas akibat cuaca dingin," kata direktur Observatoriun Rami Abdel Rahman.

Termasuk di antara korban tewas terakhir adalah tiga anak laki-laki di Beit Sahem --di selatan Damaskus--, di kota bagian timur yang dikuasai kelompok Negara Islam --Albu Kamal--, dan di provinsi bagian selatan Suriah --Daraa.

Korban tewas kelima adalah warga Provinsi Deir Ezzor, yang bertetangga dengan Irak, yang tewas karena kurangnya penghangat ruangan, kata kelompok itu.

Semua korban tinggal di kawasan yang dikuasai pemberontak, tempat makanan, pemanas dan peralatan kesehatan sangat kurang.

Di negara tetangganya, Lebanon, setidaknya dua pengungsi Suriah tewas Rabu lalu karena suhu yang turun tajam, demikian AFP melaporkan.

(G003/B002)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015