... segera dialihkan kepada yang tidak bermasalah hukum...
Jakarta (ANTARA News) - "Masih banyak calon lain kapolri, sebaiknya segera dialihkan kepada yang tidak bermasalah hukum," ujar pengamat bidang kepolisian, Komisaris Besar Polisi (Purnawirawan) Bambang Umar, di Jakarta, Rabu. 

Calon kepala Kepolisian Indonesia, kata dia, adalah seorang yang bebas dari masalah hukum dan tidak memihak pihak manapun.

Dia katakan itu terkait kekisruhan hukum menyusul penetapan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan --calon tunggal yang diajukan Presiden Jokowi di posisi kepala Kepolisian Indonesia-- menjadi tersangka korupsi suap oleh KPK, kemarin petang (13/1). 

Jokowi tidak meminta pendapat atau penelusuran KPK dan PPATK tentang Gunawan ini, sampai akhirnya Ketua KPK, Abraham Samad, menggelar jumpa pers tentang penetapan status tersangka korupsi kepada Gunawan. 

Gunawan adalah bekas ajudan Presiden (saat itu) Megawati Soekarnoputri. Sedangkan yang terakhir ini adalah pemimpin puncak PDI Perjuangan, partai politik pengusung Jokowi menuju kursi gubernur DKI dan kemudian presiden ketujuh Indonesia. 

Umar berpendapat, Gunawan saat ini sudah tidak tepat jika menjadi calon tunggal kepala Kepolisian Indonesia, karena sedang menjadi tersangka KPK atas dugaan korupsi.

Ada beberapa nama yang secara syarat sudah masuk untuk menjadi calon kepala Kepolisian Indonesia.
"Pangkat bintang tiga kan juga ada beberapa, sebaiknya bisa diajukan juga untuk menggantikan Budi yang sedang dalam proses hukum," kata Umar.

Mereka adalah Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius, Komisaris Jenderal Polisi Putut Bayuseno dan Komisaris Jenderal Polisi Dwi Priyatno. Bayuseno adalah ajudan Presiden (saat itu) Susilo Yudhoyono.

"Nama-nama itu memang bukan berarti lebih baik atau bebas dari masalah hukum, tapi setidaknya sudah memenuhi syarat dan tidak sedang terjerat masalah hukum pada saat ini," kata dia. 

Pewarta: Afut Syafril
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015