Kotabaru (ANTARA News) - Badan SAR Nasional mengalami kesulitan berkomunikasi dengan tim gabungan yang menggunakan kapal KP Sadewa untuk mengevekuasi dua mayat korban kecalakaan Pesawat Airasia QZ8501, di Pulau Maradapan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Rescuer Pos SAR Kotabaru Muhammad Imam Nazarudin, Jumat mengatakan "sejak Rabu (15/1) sore hingga Jumat pagi, kami belum bisa berkomunikasi dengan tim evakuasi yang menggunakan kapal KP Sadewa."

Akibat kesulitan berkomunikasi tersebut, Pos SAR Kotabaru, TNI Angkatan Laut Kotabaru, serta Polres Kotabaru berkoordinasi untuk mencari solusi dengan beberapa cara.

"Di antaranya, menggunakan telepon satelit, dan nomer-nomer telepon warga Pulau Sembilan, atau pihak-pihak lainnya," terangnya.

Namun semuanya gagal, telepon satelit tidak berfungsi, nomer-nomer telepon warga tidak aktif, dan sebagian di luar jangkauan.

Imamg mengaku, bisa berkomunikasi terakhir dengan tim evakuasi Rabu (15/1) sekitar pukul 17.00 Wita.

"Saat itu, tim sudah hampir sampai di Pulau Maradapan, dan sekitar dua jam lagi nyampai ke pulau," terangnya.

Sejak saat itu, lanjut dia, tidak ada komunikasi hingga saat ini.




Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015