Surabaya (ANTARA News) - Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur, menerima tiga jenazah tambahan korban pesawat AirAsia QZ8501 yang diterbangkan dari Bandara Stagen Kotabaru, Kalimantan Selatan, ke Lanud Base Ops Juanda di Surabaya, Sabtu.

"Kami baru saja menerima tiga jenazah tambahan dan sekarang sudah dimasukkan kontainer pendingin di RS Bhayangkara," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) Komisaris Besar Pol. Awi Setiyono di Markas Polda Jatim, Surabaya.

Ketiga jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan sebanyak dua orang dan satu orang laki-laki, yang diberangkatkan ke Surabaya menggunakan pesawat Casa NC212 dari Skuadron Udara 600 Udara I Pusat Penerbangan TNI AL dari Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen.

Awi menjelaskan, Tim Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Polda Jatim akan melakukan pemeriksaan pasca-kematian (post mortem) terhadap tiga jenazah, serta mencocokkan dengan data sebelum kematian (ante mortem) yang sudah lengkap diterima.

"Semoga segera diketahui identitasnya, dan diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan," kata mantan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Magetan tersebut.

Selain membawa jenazah, pesawat juga membawa serpihan pesawat AirAsia QZ8501, diantaranya bagian kabin dan bagasi yang turut dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim.

"Ada serpihan yang dibawa, tapi bukan wewenang kami membicarakannya karena polisi fokus mengungkap identitas melalui identifikasi jenazah," kata perwira menengah yang pernah menjabat Wadir Lantas Polda Jatim tersebut.

Sementara itu, Tim DVI Polda Jatim terus berusaha mengungkap jenazah yang sampai saat ini masih berada di RS Bhayangkara, meski pihaknya mengaku jenazah sudah semakin diidentifikasi dan dikenali secara fisik.

"Sampel DNA sudah lengkap dan doakan beberapa jenazah yang masih diidentifikasi segera terungkap melalui rapat rekonsiliasi tim," kata Kepala DVI Polda Jatim Kombes Pol Budiyono.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015