Malang (ANTARA News) - Bimasakti Nikko Steel kembali gagal meraih kemenangan di kandang sendiri, setelah mengakui keperkasaan JNE BSC Bandung Utama pada laga terakhir Seri III Malang Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 di GOR Bimasakti, Minggu malam.

Sementara JNE BSC Bandung Utama mampu meraih dua kali kemenangan dari empat kali bermain selama seri III Malang tersebut. Tim polesan Octaviarro Romely Tamtelahitu ini berhasil mencuri dua kemenangan atas tim asal Jawa Timur, yakni Pacific Caesar Surabaya di hari pembuka dan tuan rumah Bimasakti Nikko Steel Malang.

Pada laga terakhir seri III Malang yang menghadapi tuan rumah Bimasakti Nikko Steel, Bandung Utama mampu membukukan kemenangan dengan skor 66-53.

Sebenarnya Bimasakti sudah bermain habis-habisan pada hari terakhir dan ingin menutup laga dengan hasil positif (kemenangan). Namun, jeleknya akurasi tembakan tiga angka yang hanya 9,1 persen (1-9) membuat Bimasakti cukup berat untuk menghindar dari kekalahan, bahkan tim asal Kota Malang itu menorehkan cacatan buruk di kandangnya, yakni tanpa satu pun kemenangan dari empat laga yang mereka lakoni.

Pada kuarter pertama, Bimasakti yang tak ingin menelan kekalahan keempat di kandang sendiri, langsung tampil ngotot. Namun, jump shot Andre Tiara ketika laga menyisakan 4 menit 17 detik membuat Bandung Utama leading 6 poin (9-3). Bimasakti baru menyamakan kedudukan di sisa 55 detik dan akhirnya unggul 18-14 di kuarter pertama.

Power forward sekaligus kapten dari Bimasakti, Yanuar Priasmoro tampil gemilang dengan mengumpulkan 11 poin di kuarter pertama ini. Sedangkan, Bandung Utama masih belum bisa lepas dari keterpurukan memasuki ketika kuarter kedua.

Bandung Utama sempat berbalik unggul lewat 3-point jump shot Surliyadin (18-20), namun 2 poin dari Made Novrihadi menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Bimasakti sempat unggul 10 poin dari Bandung Utama (33-23), di sisa waktu 38 detik dan kuarter kedua ini ditutup dengan skor 33-25 dengan keunggulan Bimasakti.

Tidak mau berlama-lama terpurruk, Bandung Utama pun bangkit di kuarter ketiga dan perlahan-lahan mereka mengikis defisit poin dan puncaknya ketika laga memasuki 4 menit 46 detik. Teddy Romadon Syah lewat dua kali free throw menyamakan skor menjadi 33-33, bahkan di penghujung kuarter ketiga ini, Bandung Utama berbalik unggul 46-41.

Memasuki kuarter terakhir, Bandung Utama yang sudah unggul makin leluasa mendikte permainan Bimasakti. Pada sisa 3 menit 21 detik, 3-point jump shot dari Teddy Romadon Syah melebarkan jarak menjadi 14 poin (60-46) yang akhirnya menutup kuarter terakhir tersebut dengan skor 66-53.

Pada laga tersebut, tiga pemain Bandung Utama tampil impresif dengan mencetak double digit poin. Dipimpin small forward Teddy Romadon Syah dengan 15 poin, disusul kapten tim Gian Gumilar (14 poin), serta Andre Tiara (11 poin). Sementara di kubu Bimasakti, Yanuar Dwi Priasmoro mencetak angka fantastis dengan 24 poin, namun sayang penampilannya tak membantu Bimasakti memenangkan laga dan keluar dari keterpurukan.

"Liga ini semakin baik, termasuk tim-tim pesertanya, sehingga siapapun tim yang kurang berusaha, pasti akan terinjak. Anak-anak sempat terburu-buru di kuarter pertama dan kedua, namun bisa diperbaiki pada kuarter ketiga," kata pelatih Bandung Utama, Octaviarro Romely Tamtelahitu.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015