Jayapura (ANTARA News) - Beberapa kelompok masyarakat Papua masih mengibarkan bendera "Bintang Kejora" untuk memperingati kemerdekaan wilayah ini di beberapa kota Papua, yakni Jayapura, Timika, dan Manokwari. Wakapolda Papua, Brigjen Pol Max D Aer, ketika dihubungi ANTARA, Jumat, mengakui ada sekelompok masyarakat yang masih tetap mengibarkan bendera "Bintang Kejora", walaupun sudah ada pernyataan dari para tokoh masyarakat yang menegaskan tidak akan mengibarkan bendera tersebut. Pengibaran bendera itu tidak dilakukan melalui upacara bendera, hanya diikatkan pada sebatang kayu di lokasi tertentu, seperti di dekat Polresta Jayapura dan Polres Timika. Bendera yang berkibar di Manokwari, kata Wakapolda, dari laporan yang diterima terungkap dilakukan oleh orang kurang waras. Menurut dia, bendera-bendera itu saat ini sudah diturunkan, baik itu dilakukan sendiri oleh masyarakat, seperti yang terjadi di Kampung Banti, Tembagapura, Timika, yang merupakan areal operasional PT. Freeport Indonesia. "Walaupun ada pengibaran bendera di beberapa lokasi di Papua dan Irian Jaya Barat (IJB), secara keseluruhan situasi kamtibmas aman dan terkendali," kta Wakapolda Papua. Sementara itu, secara terpisah Kapolresta Jayapura, AKBP Robert Joensoe, kepada ANTARA mengakui hingga kini pihaknya belum mengetahui secara pasti siapa yang mengibarkan bendera "Bintang Kejora" itu. "Bagaimana kita bisa mengetahuinya kalau bendera itu mereka kibarkan di puncak gunung atau lereng gunung," kata Joensoe, seraya menambahkan bendera yang diikat pada sebatang kayu itu mungkin dikibarkan sekitar pukul 05.30 WIT. (*)

Copyright © ANTARA 2006