Doha (ANTARA News) - GM Susanto Megaranto membalikkan kondisi sebagai satu-satunya pecatur yang mencatat kemenangan pada babak ketiga nomor catur cepat Asian Games 2006 Doha yang berlangsung di Al Dana Club, Sabtu. Padahal pada babak kedua hari yang sama, justru Susanto menjadi satu-satunya pecatur yang kalah, sementara pecatur senior GM Utut Adianto dan pecatur putri Irene Kharisma Sukandar bermain remis. Pada pertandingan catur cepat yang menggunakan sistem Swiss sembilan babak itu, Susanto yang memainkan buah hitam mengalahkan Bilam Lal Shrestha dari Nepal. Sementara seniornya Utut Adianto yang unggulan delapan, dipaksa menyerah pada pecatur Iran GM Elshan Moradiabadi yang unggulan ke-13. Irene yang unggulan sembilan, menyusul kalah saat berhadapan dengan pecatur Turkmenistan Mahri Geldyyeva yang yang unggulan hanya satu tingkat di atasnya. Dengan kemenangan tersebut, Susanto sementara mengumpulkan dua point kemenangan, hasil dua kali menang dan sekali kalah. Sementara Utut dan Irene sama-sama mengumpulkan nilai 1,5 hasil sekali menang, sekali remis dan sekali kalah. Ketua Bidang Pembinaan PB Percasi usai pertandingan mengatakan bahwa Susanto yang selama ini memperlihatkan penampilan yang tidak konsisten, mulai memperlihatkan permainan yang membaik. "Susanto diharapkan bisa menjadi pengganjal bagi Utut Adianto dan membuat kejutan karena lawan biasanya lebih mewaspadai pecatur yang lebih dikenal," kata Eka Putra Wirya. Sementara mengenai Irene, pecatur yang masih berusia 14 tahun, Eka mengakui bahwa ia memang tidak ingin memberikan beban target kepada pemegang gelar Woman Fide Master (WFM). "Dengan usianya yang masih begitu muda, bagi Irene bisa menembus lima besar di Asian Games ini merupakan hasil yang cukup bagus," katanya. Cabang catur cepat pada pertandingan hari kedua, Minggu (3/12) kembali menggelar tiga babak dan akan berakhir Senin (4/12) untuk menentukan juara. Cabang catur hanya menyediakan tiga medali emas untuk nomor catur cepat putra dan putri, serta nomor beregu yang terdiri atas dua putra dan satu putri. Nomor catur cepat yang menggunakan sistem Swiss sembilan babak itu akan berlangsung sampai 4 Desember mendatang, sebelum diteruskan dengan nomor beregu sampai 14 Desember. (*)

Copyright © ANTARA 2006