Jakarta (ANTARA News) - Bagi Anda yang sering mengenakan denim, pasti memiliki pemahaman bahwa bahan jins relatif tak bisa hancur. Namun, sementara kita merasa mengenakan jins memerlukan sedikit sekali perawatan, namun merawat jins sebenarnya sedikit rumit.

Berikut 10 cara yang bisa merusak jins kesayangan Anda, dikutip dari Marie Claire:

1. Mencuci jins terlalu sering

Para ahli menyarankan jangan mencuci denim baru setidaknya hingga 4 sampai 6 bulan! Setelah itu, Anda harus mencucinya sesedikit mungkin. Jorok? Masukkan ke dalam freezer untuk membunuh bakteria.

2. Jins kepanjangan

Hal itu menyebabkan keliman berjumbai yang menyebalkan. Benar, penampilan bisa jadi trend, namun aturannya jins dipakai bukan untuk ngantor.

3. Dicuci tidak dengan tangan

Mesin cuci tak hanya mengganggu pigmentasi dan membuat pendarahan warna, namun gerakan berguling dapat menarik bahan kain. Mencuci dengan tangan memang sulit, namun Anda bisa mengenakan jins kesayangan jauh lebih lama karenanya. Jika Anda terlalu malas dan ingin menggunakan mesin cuci, ingat, semakin baru jins Anda maka putarannya harus lebih halus. Cuci dengan air dingin dan gunakan deterjen penjaga warna.

4. Menggunakan pengering

Kita semua tahu denim akan semakin longgar jika sering dipakai,  sehingga kita selalu tergoda untuk mengeringkannya di pengering sehingga jins bisa kembali ketat saat dipakai.

"Itu sangat salah! Hal itu akan merusak serat denim," kata Francine Rabinovich, penemu Denim Therapy.

Mengangin-anginkan jins dengan menggantungnya pada bagian ikat pinggang adalah cara yang baik agar jins tak kisut.

5. Tidak diuap

Alih-alih mencuci jins, lebih baik uapi jins Anda, itu tak hanya menghaluskan lipatan tapi juga membantu menghilangkan bau tidak sedap.

6. Membeli jins tidak sesuai ukuran

Lubang di lutut? Chic. Tapi lubang di bagian pantat? Tidak terima kasih. "Cara pencegahannya adalah dengan membeli jins dengan ukuran yang sesuai, yang tak terlalu tinggi pada bagian lutut dan pantat," kata Francine. "Semakin melar dan lembut bahan jins, maka semakin bisa robek."

7. Menggunakan pemutih

"Menggunakan pemutih dapat merusak benang," kata Francine mengingatkan. Untuk menghindari merusak bahan, cuci dengan pemutih khusus laundry yang mampu menangani warna kuning dan kumal. Sebagai pencegahan, gunakan pelindung bahan sebelum mengenakan jins Anda.

8. Menyimpan jins salah

Alih-alih menggantung jins di lemari, Anda harus menggulung jins saat menyimpan. "Itu akan mencegah kisut dan menjaga jins tetap pada bentuknya," kata Francine.

9. Menyimpan barang-barang di saku

Menyimpan barang-barang seperti handphone, kartu langganan kereta, dan lipstik dapat mempengaruhi bentuk jins.

"Melakukan itu terlalu sering dapat mempengaruhi bentuk jins, meninggalkan bekas tanda permanen dan membuat jins rawan robek di area tersebut," kata Francine.

10. Menangani noda tidak tepat

Alih-alih menggosok satu tempat dengan sabun atau deterjen yang berlebih, gunakan bahan pembersih khusus yang tak membuat luntur warna jins.

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015