Tangerang (ANTARA News) - Sebanyak 40 bus armada Transjabodetabek yang akan dioperasikan di Kota Tangerang, Banten, saat ini memasuki tahap penyerahan dari Kementrian Perhubungan kepada operator.

Kabid Pengembangan Sistem Dinas Perhubungan Tangerang, Agus Wibowo di Tangerang, Kamis, mengatakan, ke-40 bus tersebut akan beroperasi di dua rute yakni Tangerang-Kemayoran dan Tangerang - Blok M.

Ia menjelaskan, setelah proses penyerahan tersebut ke operator maka selanjutnya yakni pergantian pelat nomor untuk kendaraan umum.

"Kendaraan sudah siap. Kita hanya menunggu proses dari kementerian selesai. Bila sudah, maka akan dilakukan uji coba," jelasnya.

Ia menargetkan agar 40 armada bus tersebut dapat selesai dalam waktu dekat dan bisa melayanai penumpang.

Dishub Kota Tangerang akan mengatur mengenai tarif dan jam operasional yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Ia menambahkan, dengan adanya moda transportasi massal tersebut, maka akan menjadi bagian dari solusi kemacetan.

Apalagi, warga Kota Tangerang yang pergi ke Jakarta sangat banyak dan bisa juga menjadi cara mengurai kemacetan di ibu Kota Jakarta.

"Bila bus ini sudah beroperasi, maka masyarakat diharapkan dapat menggunakannya dan tidak lagi memakai kendaraan pribadi," paparnya.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengatakan, terminal Poris Plawad akan dikembangkan dan dilengkapi dengan tujuh moda transportasi massal.

Ketujuh transportasi massal itu yakni kereta Bandara, Commuterline, Kereta Luar Kota, Bus APTB, AKAP, dan Bus Rapid Transit (BRT) dan Busway

"Kalau perlu nanti bus luar kota semuanya terpusat berhenti di Terminal Poris, dan enggak perlu macet-macetan di jalanan Jakarta, " ujarnya.

Wali Kota Tangerang sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat untuk merealisasikan rencana tersebut. "Gubernur DKI juga sudah setuju," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015