Bekasi (ANTARA News) - Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, mengimbau pengendara yang terkena imbas uji coba ganjil-genap di lintasan Gerbang Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur, Senin (12/3) untuk beralih memanfaatkan bus umum.

"Untuk pengemudi yang kendaraannya terkena imbas kebijakan ini, selain bisa memanfaatkan ruas jalan alternatif yang disediakan, bisa juga beralih ke kendaraan umum," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Johan Budi Gunawan di Bekasi, Minggu.

Menurut dia, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek telah menyiapkan 44 unit bus Transjabodetabek dengan fasilitas premium yang siap mengangkut penumpang hingga ke Jakarta.

Sebanyak 23 bus disiapkan di Mega Bekasi dekat tol Bekasi Barat yang akan mengarah ke lima tujuan di Jakarta, yakni Plaza Senaya, Podomoro City, Blok M, Kuningan, dan Thamrin City.

Sementara 21 bus lain disiapkan di dekat tol Bekasi Timur, melayani arah Grand Paragon, Tebet, Mall Sunter, Kalideres, Tanah Abang, dan Thamrin City.

"Keberangkatan bus pertama dari Bekasi Barat pukul 05.10 WIB dengan jeda waktu pemberangkatan setiap 10 menit sekali," katanya.

Pada pemberangkatan terakhir pukul 9.10 WIB, kata Johan, ada 22 frekuensi keberangkatan menuju Bekasi dan sekitarnya.

Untuk rute kepulangan kembali ke Bekasi Barat dilayani mulai pukul 16.00 WIB hingga 21.30 WIB.

Adapun keberangkatan bus dari tol Bekasi Timur dimulai pukul 05.00 WIB hingga 09.00 WIB dengan frekuensi total perjalanan sebanyak 22 kali.

Sementara kepulangannya dilayani mulai pukul 16.45 WIB sampai 22.00 WIB.

"Pengemudi kendaraan pribadi yang memutuskan beralih ke angkutan umum, tak perlu mengkhawatirkan lokasi parkir kendaraan pribadinya. Ada empat kantong parkir yang siap menampung kendaraan," katanya.

Sebanyak 300 kendaraan bisa ditampung di area parkir Summarecon Mal Bekasi dan Mega Bekasi Hypermal, sebanyak 300 kendaraan lainnya bisa diparkir di mal Bekasi Trade Center dan apartemen Grand Dhika City.

Johan menambahkan, serangkaian skenario rekayasa lalu lintas juga telah dipersiapkan demi mengantisipasi kemungkinan timbulnya kemacetan parah akibat pemberlakuan kebijakan ini.

Salah satunya ialah dengan menutup putaran setelah jalan layang Summarecon Noer Alie.

"Penutupan dilakukan demi mengantisipasi timbulnya antrean panjang kendaraan karena berbenturan dengan kendaraan yang mengarah ke Stasiun Kota Bekasi," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018