Sampang (ANTARA News) - Banjir akibat meluapnya Sungai Kalikemuning menggenangi sebagian kawasan di Kota Sampang, Madura, Jawa Timur, termasuk sejumlah gedung sekolah.

"Kamis (5/2), banjir telah terjadi di Sampang, tapi tidak terlalu parah dan ketinggian air antara 30 hingga 40 cm," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Fauzan saat dihubungi Antara dari Pamekasan, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa banjir akibat luapan Sungai Kalikemuning itu terjadi sejak Kamis (5/2) pagi dan mulai memasuki pekarangan rumah-rumah warga sejak sekitar pukul 08.00 WIB.

Hanya saja, banjir tidak meluas, karena hanya terjadi di beberapa titik, seperti di Jalan Syuhada dan di Jalan Imam Bonjol.

Namun demikian, sejumlah sekolah juga tergenang banjir, sehingga pihak sekolah terpaksa memulangkan siswanya lebih awal, yakni SDN 1 Rongtengah, SDN 3 Desa Panggung, SDN 1 dan 2 Dalpenang, serta SMK Negeri I dan SMP Negeri 6 Sampang.

Banjir akibat luapan sungai Kalikemuning ini sempat dikhawatirkan akan berlangsung lama, sehingga akses jalur lalu lintas menuju kota sempat ditutup.

"Tapi, saat ini sudah kembali dibuka dan genangan air berangsur mulai surut. Kan air laut sudah surut juga," kata Fauzan.

Meski air telah surut, kata Fauzan, pihaknya tetap melakukan pemantauan kemungkinan adanya banjir susulan, mengingat hujan masih terjadi di hulu sungai.

Kabupaten Sampang merupakan satu dari dua kabupaten di Pulau Madura rawan banjir saat musim hujan seperti sekarang ini. Tahun lalu, BPBD Pemkab Sampang mencatat, kerugian material akibat banjir itu mencapai Rp8,7 miliar lebih.

Selain menggenangi perkampungan warga, banjir kali ini juga merendam puluhan hektare lahan pertanian di Kecamatan Kota Sampang.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015