Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,3 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 untuk program Kartu Jakarta Sehat (KJS).

"Untuk tahun ini kita anggarkan Rp1,3 triliun untuk pelaksanaan program KJS. Jumlahnya mengalami penurunan dibandingkan anggaran tahun 2014," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Koesmedi di Jakarta, Jumat.

Menurut Koesmedi, berkurangnya jumlah anggaran tersebut disebabkan sebagian jaminan kesehatan warga DKI telah ditanggung oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Tahun lalu (2014) anggaran KJS bisa mencapai Rp2 triliun. Sedangkan, tahun ini menurun karena sebagian masyarakat sudah ditanggung oleh JKN," ujar Koesmedi.

Ia menuturkan anggaran KJS 2015 dimanfaatkan untuk membayar tagihan biaya kesehatan pada 2014 lalu sebesar Rp20 miliar di salah satu rumah sakit yang melayani pasien KJS.

"Selain itu, sisanya sebanyak Rp1,1 triliun untuk menanggung biaya pengobatan sekaligus perawatan pasien KJS selama tahun ini," tutur Koesmedi.

Meskipun anggarannya menurun, dia mengungkapkan jumlah warga yang ditanggung melalui program KJS tersebut tidak mengalami perubahan, yakni tetap 4,7 juta orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3,5 juta orang ditanggung oleh KJS, sedangkan 1,2 warga lainnya ditanggung oleh JKN. Sementara itu, besaran premi KJS yang ditanggung untuk setiap orang adalah Rp19.225 setiap bulan.

Pewarta: Rr Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015