Koba (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Sektor Lubuk Besar, Bangka Tengah, Bangka Belitung, Ipda Yandri C Akip terseret banjir hingga 30 meter, setelah perahu karet yang ditumpanginya terbalik dihantam arus di Desa Terubus, Minggu (8/2) sore.

"Peristiwa itu terjadi saat Kapolsek hendak menolong dua warga yang terjebak banjir dengan menggunakan perahu karet, namun tiba-tiba perahu terbalik," kata KBO Sat Sabhara Iptu Rigan Hadi di Koba, Minggu.

Ia menjelaskan, Kapolsek saat itu berada di atas perahu karet dan kemudian datang arus banjir cukup deras menerjang perahu karet itu.

"Kapolsek terseret sejauh 30 meter dan sempat tenggelam, kemudian muncul ke permukaan langsung berpegangan di pohon besar yang berada tidak jauh dari jembatan," ujarnya.

Ia mengatakan, beruntung saat itu Kapolsek Lubuk Besar menggunakan pelampung sehingga berhasil selamat dari hantaman arus banjir.

"Personil Basarnas dan Pol Air yang berada di lokasi kejadian langsung memberikan pertolongan dengan menggunakan tali," ujarnya.

Proses evakuasi berlangsung sekitar satu jam dengan menggunakan tali, sementara perahu karet yang ditumpangi hilang terseret arus.

Sementara Kapolsek Lubuk Besar Ipda Yandri C Akip mengakui dirinya sempat terseret arus sejauh puluhan meter di Desa Terubus.

"Saya bermaksud menyelamatkan warga yang terjebak banjir dengan menggunakan perahu karet, namun perahu terbalik karena tidak kuat menahan derasnya arus," ujarnya.

Ia mengatakan, saat itu sudah siap dengan peralatan pelampung dan tali untuk mengantisipasi kejadian darurat.

"Memang dari awal saya sudah menggunakan pelampung dan tali, saat saya terseret arus maka pelampung langsung berfungsi. Walaupun sempat tenggelam, namun kembali mengapung dan berpegangan dengan pohon di sekitar lokasi," ujarnya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015