"Karena hujan yang terjadi dari kemarin (Minggu,8/2) malam, ketinggian muka air di dua pos pantau memasuki status siaga dua," kata Kepala Bidang Informatika Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Bambang Suryaputra saat dihubungi, Senin.
Pos pemantau ketinggian air yang berstatus siaga dua tersebut adalah di Karet dengan ketinggian 550 sentimeter (cm) dari dasar sungai, serta yang berlokasi di Pasar Ikan yang memiliki kedalaman 210 cm dari permukaan.
"Di kedua tempat tersebut saat ini kondisinya dalam keadaan hujan," katanya.
Pihak BPBD mengimbau masyarakat supaya waspada dan bersiap-siap untuk segala kemungkinan yang terjadi atas status di pos pemantauan ketinggian air itu.
Sementara itu dari data yang dihimpun, ketinggian muka air di beberapa pos pemantauan rata-rata berstatus siaga dua dan empat dengan kondisi cuaca mendung tebal hingga hujan.
Seperti yang terjadi saat ini di pos Katulampa, Bogor dengan tinggi muka air 40 cm atau siaga empat dan kondisi cuaca saat ini hujan. Di pos Depok kondisinya saat ini dengan tinggi muka air 125 cm atau siaga empat dan kondisi cuaca mendung tebal.
Lebih lanjut di Pintu Air Manggarai saat ini kondisinya muka airnya adalah 770 cm atau siaga tiga dengan keadaan cuaca hujan. Di pos pemantau Krukut Hulu ketinggian muka air 130 cm atau siaga empat dan kondisi cuaca saat ini gerimis.
Sementara itu di Pesanggrahan ketinggian muka air mencapai 115 cm atau siaga empat dan kondisi cuaca saat ini hujan. Sedangkan di Pos Angke Hulu ketinggian muka air capai 75 cm atau siaga empat dan kondisi cuaca saat ini hujan.
Cipinang Hulu ketinggian muka airnya 85 cm atau siaga empat dan kondisi cuaca saat ini mendung. Di Sunter Hulu ketinggian muka air 50 cm atau siaga empat dan kondisi cuaca saat ini gerimis.
Sedangkan dI Pulo Gadung ketinggian muka airnya 650 cm atau siaga tiga dan kondisi cuaca saat ini hujan. Dari Pos di Waduk Pluit dilaporkan ketinggian muka air saat ini siaga empat dan kondisi cuaca saat ini hujan.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
