Doha (ANTARA News) - Meski berhasil mempertahankan diri untuk berada dalam rombongan besar yang berada di urutan kedua, pembalap Uyun Muzizah mengalami kram pada kaki kanan pada 10km terakhir, sehingga hanya berhasil menempati urutan ke-15 nomor jalan raya (road race) Asian Games 2006 Doha, Senin. Nomor jalan raya yang menempuh jarak 113,1km di pinggiran ibukota Doha yang tandus dan diikuti 26 pembalap itu, Uyun yang kelahiran Tuban 7 Desember 1979, mencatat waktu tiga jam tujuh menit 38 detik, terpaut satu menit 28 detik dari pembalap Jepang Mayuko Hagiwara yang merebut medali emas (3.07:38). Medali perak dan perunggu masing-masing diraih pembalap Cina Zhao Na dan pembalap Korea Selatan Han Song Hee. Untuk kawasan Asia Tenggara, Uyun hanya menempati peringkat keenam setelah Vo Thi Phuong Phi (Vietnam), Banna Kamfoo (Thailand), Noor Azian Alias, Leow Hoay Sim (Malaysia), dan Nguyen Thi Hoang Oanh (Vietnam). "Sepuluh kilometer menjelang garis finish, kaki saya kram sehingga saya sudah tidak kuat lagi untuk melakukan sprint. Padahal sejak start, saya sudah berusaha keras untuk bisa terus menempel dan berada di dalam rombongan besar yang berada di urutan kedua," kata Uyun dengan nafas yang masih terengah-engah ketika ditemui di garis finish. Dengan hasil tersebut, Uyun gagal mempertahankan medali perak yang diraihnya untuk nomor yang sama di Asian Games Busan 2002. Ketika itu, Uyun bahkan terjadi drama di saat-saat finish ketika ia hanya terpaut satu kayuhan dari pembalap tuan rumah Korea Selatan Kim Yong Mi yang akhirnya meraih emas. Cabang balap sepeda belum memperlihatkan hasil yang menggembirakan karena pada pertandingan sehari sebelumnya di nomor jalan raya putra, pembalap Samai hanya mampu menempati peringkat 24 dari total 46 peserta. Bahkan rekannya Mat Nur, tidak melanjutkan lomba karena sudah tertinggal jauh gara-gara pecah ban. Hasil yang diperlihatkan Uyun kali ini sangat bertolak belakang dari prestasinya empat tahun lalu di Busan karena menjadi penyumbang medali perak pertama untuk kontingen Indonesia. Ketika itu, Uyun usai lomba dengan berurai air mata mengatakan bahwa ia telah dicurangi lawan yang sengaja menarik tangannya 30 meter menjelang garis finish. Namun drama tersebut tidak terulang lagi di Doha karena pembalap Jepang Mayuko Hagiwara sudah jauh memimpin sendirian sehingga tidak mungkin terkejar lagi oleh lawan. Meski gagal di nomor jalan raya, Uyun masih berpeluang untuk meraih medali ketika akan turun lagi di nomor500m Time Trial, 3km Individual Pursuit dan Point Race. Uyun merupakan satu-satunya pembalap putri dari tujuh pembalap yang dikirim Indonesia ke pesta olahraga terbesar Asia itu. Enam pembalap lainnya adalah Kaswanto, Samai, Tonton Susanto, Mat Nur, Fatahillah Abdullah dan Edi Purnomo.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006