Doha (ANTARA News) - Tanpa diperkuat Angelique Widjaja yang sebenarnya menjadi tumpuan utama, tenis beregu putri Indonesia langsung kandas di babak pertama setelah dikalahkan Uzbekistan 1-2 di komplek olahraga Khalifa Doha, Senin (Selasa dinihari WIB). Hanya beberapa saat menjelang pertandingan, tim tennis Indonesia terpukul dengan kenyataan bahwa Angie tidak bisa bertanding gara-gara menderita bisul di telinganya. Akibatnya, Indonesia langsung tersingkir setelah tertinggal 0-2 pada dua tunggal pertama, setelah Romana Tedjakusuma dan Sandy Gumulya mengalami kekalahan. Pada pertandingan ganda di partai ketiga yang sudah tidak menentukan, pasangan Romana/Lavinia Tananda menang dengan straight-set 7-6 (7/3), 7-5 dalam tempo 121 menit. Romana yang sebenarnya lebih disiapkan untuk tampil di ganda bersama Angie, kalah dua set langsung 4-6, 4-6 menghadapi Akgul Amanmuradova dalam waktu 76 menit. Meski akhirnya kalah, permainan yang lebih baik diperlihatkan Sandy Gumulya yang mampu memberikan perlawanan sebelum dikalahkan juara tunggal putri Asian Games 2002 Busan Iroda Tulyaganova. 1-6, 6-2, 6-2 dalam tempo 116 menit. Usai pertandingan, Iroda yang berusia 24 tahun dan tercatat sebagai mahasiswa Universitas Tashkent jurusan ekonomi itu memuji penampilan Sandy, petenis yang empat tahun lebih muda. "Dia (Sandy) tidak membuat banyak kesalahan. Pada set kedua, saya kira ia mulai merasa percaya diri dan mulai berani bermain menyerang sehingga saya sempat kehilangan konsentrasi," kata Iroda. Setelah berhasil memaksa rubber-set dengan merebut set kedua, Sandy usai pertandingan mengakui bahwa pelatih Susanna Anggar Kusuma memberikan instruksi agar ia tetap berusaha tampil konsisten untuk merebut angka. ?Pelatih memberikan instruksi agar saya terus mencoba berusaha untuk meraih angka demi angka,? kata Sandy, petenis kelahiran 2 April 1986 itu. Sementara itu manajer tim tennis Krisno Merdiko mengakui bahwa ia sangat terpukul dengan sakit yang dialami Angie karena petenis tersebut justru sangat diharapkan untuk meraih angka kemenangan. Berdasarkan skenario awal, tim Indonesia akan menampilkan Angie dan Romana untuk bermain di tunggal maupun ganda, namun dengan sakitnya Angie tersebut, maka seluruh skenario itu pun berubah total. "Ya, mau bagaimana lagi, ada-ada saja yang terjadi, Angie harus absen bermain karena mengalami bisul di dalam telinganya," kata Merdiko. Dikatakannya, sakit yang dialami Angie terjadi setelah tiba di Qatar beberapa hari ini, setelah mengeluh sakit Angie pun mendapat perawatan dari dokter, namun menjelang pertandingan kondisi Angie masih belum membaik. "Bahkan kemarin, dia mengalami demam dan lebih banyak istirahat di kamar, mungkin sakit demamnya akibat dari sakit bisul yang ada di telinganya," kata Kresno. Saat diadakan pertemuan dengan para atlet untuk menentukan siapa yang akan tampil melawan Uzbekistan, Merdiko mengatakan Angie sebenarnya sangat ingin untuk main. "Namun dia mengaku merasa sakit jika harus terus bergerak cepat dan kemungkinan akan mengganggu penampilannya di lapangan nanti. Dari pada tidak siap seratus persen, ya sudah kami putuskan Angie tidak tampil," katanya. Merdiko berharap, sakitnya Angie tidak berkepanjangan sehingga bisa tampil saat berlaga di nomor perserangan tunggal dan ganda. Rencananya Angie selain main di nomor tunggal juga akan main di nomor ganda bersama Romana Tedjakusuma. Dengan kegagalan di nomor beregu yang pada awalnya lebih berpeluang itu, Indonesia tinggal berharap di nomor tunggal yang akan digelar mulai Jumat (8/12) mendatang. Namun peluang putri Indonesia dipastikan akan sangat berat karena tampilnya petenis top dunia seperti Sania Mirza dari India, Li Na (Cina) dan Tamarine Tanasugarn dari Thailand.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006