Lima dari anak-anak muda superkaya dunia itu belum lama ini berbicara kepada Daily Mail mengenai gaya hidup mereka dan ketidakpedulian mereka terhadap tanggapan sinis orang-orang terhadap gaya hidup mereka.
Salah seorang dari mereka adalah Andrew Warren, warga kota New York berusia 22 tahun yang merupakan cucu juragan tekstil.
Menurut Warren, dia tidak eksis di Instagram demi memamerkan kekayaan, namun hanya mengenai kesukaannya atas akses mudah ke kehidupan mewah.
"Saya tak sombong hanya karena saya mampu membeli pakaian-pakaian mewah, tetapi jika para bloger saja bisa memposting #streetstyle (gaya hidup) mereka maka boleh dong saya memposting pakaian-pakaian yang saya kenakan," kata dia.
Dua kakak beradik ---Lana dan Stephanie Scolaro-- dibesarkan di London, Monako dan New York, dan kerap berlibur di tempat-tempat wisata eksotis nan mewah di St Barths, di Karibia.
Menurut mereka, banyak anak-anak muda kaya raya telah saling mengetahui akun media sosial mereka karena mereka saling berbagi kegemaran pada wisata mewah.
"Kami semua sering menghadiri pesta-pesta paling eksklusif," kata Stephanie.
Tak semua pemuda-pemudi kaya ini bergaya hidup mewah dengan menggantungkan diri pada harta orang tua mereka.
Tomer Sror, dari Tel Aviv, berkata kepada Daily Mail bahwa dia menggunakan Instagram untuk menginspirasi sesamanya dengan sukses keuangan yang dicapainya.
Pemuda berusia 26 tahun ini mengaku bekerja pada industri keuangan sejak umur 18 tahun, dan sudah menabung sehingga punya kantor sendiri ketika berumur 22 tahun.
"Saya memanfaatkan Instagram untuk menginspirasi dan memotivasi orang di usia saya, dan menyaksikan apa yang telah saya capai dengan kerja keras dan ambisi besar," kata dia.
"Lucu saja karena banyak orang yang punya kesan salah mengenai saya dan menyebut saya sombong dan suka pamer, padahal yang sebenarnya adalah saya tidak ingin membuat orang lain iri," kata dia lagi.
Blog "The Rich Kids of Instagram" diciptakan pada 2012, yang berisi posting-positng Instagram termewah dari orang-orang muda kaya raya seluruh dunia. Mereka berasal dari seluruh dunia, termasuk dari Dubai dan Oslo.
Blog ini sukses luar biasa hingga menjadi ilham bagi terbitnya sebuah buku yang dirilis pada 2013. Kendati begitu pembuat blog ini tetap anonim, demikian Daily Mail.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
