Sleman (ANTARA News) - Ketua Tim Independen Syafii Maarif menilai keputusan Presiden Joko Widodo tidak melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri dan mengajukan Komjen Badrodin Haiti sebagai calon baru Kapolri adalah keputusan yang paling realistis.  Dia juga menyebut penunjukkan Badrodin sebagai jalan tengah untuk masalah yang melibatkan KPK dan Polri.

"Badrodin Haiti memiliki kemampuan sebagai Kapolri, dan dia juga bisa diterima semua pihak baik di institusi Polri sendiri maupun dari luar," kata Syafii Maarif di kediamannya Nogotirto, Sleman, Kamis.

Menurut dia, Badrodin Haiti lebih bisa diterima semua pihak sehingga bisa menjadi jalan tengah atas kemelut pucuk pimpinan institusi kepolisian.

Terkait dengan pemberhentian sementara pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dan Bambang Widjajanto serta penunjukan pelaksana tugas (plt) pimpinan KPK, Syaffi juga menilainya sebagai langkah yang tepat.

"Kami harapkan semua pihak dapat menerima dan mendukung apa yang telah menjadi keputusan Presiden ini agar upaya penegakkan hukum di Indonesia bisa kembali berfungsi dengan baik," kata dia.

Syafii juga mengimbau Presiden Joko Widodo untuk lebih tegas dalam mengambil sikap dan kebijakan di masa berikutnya.

"Dengan sikap tegas Presiden maka persoalan yang sepele tidak berkembang menjadi besar sehingga justru merugikan kehidupan rakyat Indonesia," kata dia.




Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015