Semarang (ANTARA News) - PSIS Semarang mengaku buta terhadap kekuatan tim dari Australia, Bulleen Zebras FC yang akan dihadapi pada pertandingan Turnamen Sepak Bola Piala Emas Bang Yos IV di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (9/12). Manajer Teknik PSIS, Setyo Agung Nugroho ketika dihubungi dari Semarang, Rabu, mengatakan, timnya masih meraba-raba kekuatan tim dari Negeri Kanguru tersebut, begitu pula sebaliknya karena mereka baru pertama kali main di Indonesia. "Kita belum tahu kekuatan tim dari Australia itu, begitu pula mereka," kata Setyo Agung Nugroho yang sukses mengantarkan PSIS Junior Semarang juara Liga Remaja Piala Suratin tahun 2004. Tetapi, tim berjuluk Mahesa Jenar ini merasa diuntungkan dengan jadwal pertandingan ini, mengingat hari Rabu (6/12), tim dari Australia itu sudah harus bertemu tuan rumah Persija Jakarta pada pertandingan pembukaan, sehingga bisa melihat penampilan Bulleen Zebras. Menyinggung soal target, ia mengatakan, harus lebih baik dibandingkan pada turnamen tahun 2005. "Minimal kita harus bisa mencapai babak final turnamen sepak bola yang digelar menjelang berlangsungnya Liga Indonesia (LI) tahun 2007," katanya. Pada PEBY III tahun 2005, tim yang kala itu dilatih Sutan Harhara berada di peringkat ketiga di bawah PSMS Medan sebagai juara dan tuan rumah Persija Jakarta Pusat sebagai runner up. Dia mengatakan, untuk bisa mencapai target tersebut maka di babak penyisihan grup, timnya minimal harus menang sekali. "Syukur-syukur kalau dua pertandingan penyisihan grup bisa dimenangkan semuanya," katanya menegaskan. Pada PEBY IV, tim asuhan pelatih Bonggo Pribadi tergabung di grup A bersama tuan rumah Persija Jakarta, dan Bulleen Zebras dari Australia. Sementara di grup B terdapat juara Liga Indonesia (LI) 2006 Persik Kota Kediri, juara PEBY III tahun 2005 PSMS Medan, dan Manly United FC dari Australia. Pada pertandingan pertama, PSIS bertemu tim dari Australia pada tanggal 9 Desember 2006 dan pertandingan kedua melawan tuan rumah, Persija Jakarta Pusat tanggal 11 Desember 2006.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006