Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI Nurhayati Ali Assegaf mengimbau agar sikap Presiden Brasil Dilma Rousseff yang menolak untuk menerima surat-surat kepercayaan duta besar Indonesia hendaknya tidak membuat  pemerintah surut. 

"Sikap ini jangan membuat kita mundur, hukum harus ditegakkan dan ini biasa," kata Nurhayati di Jakarta, Sabtu. 

Dia meminta Kementerian Luar Negeri untuk melakukan pendekatan dengan memberikan penjelasan kepada pemerintah Brasil. 

"Tugas Kemlu untuk melakukan pendekatan guna menjelaskan kepada Brasil bahwa ada warga negaranya yang menyalahi hukum di Inodonesia, sehingga harus mengikuti hukum yang berlaku di Indonesia," kata Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu. 

Terkait sikap Dilma, Assegaf  yakin hubungan bilateral kedua negara tidak akan sampai terputus. 

Dia mengemukakan, Brasil adalah satu-satunya negara yang menempatkan seluruh atase pertahanan di Indonesia. 

"Bila mereka putuskan hubungan dengan Indonesia, mereka akan rugi sendiri. Mereka banyak kirim atase pertahanan udara, laut dan sebagainya dan baru pertama Brasil tempatkan atase pertahanan di Indonesia. Hubungan bilateral ini kan saling menguntungkan (resiprokal)," kata Nurhayati.

"Yang dilakukan Brasil ini menyalahi konvensi PBB 1961. DPR terus akan lakukan diplomasinya," demikian Nurhayati.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015