Jakarta (ANTARA News) - Ibu Negara, Ani Bambang Yudhoyono, mengingatkan kepada para perajin perhiasan logam mulia, batu-batuan, dan mutiara (mutumanikam) di Indonesia, agar memerhatikan mutu dan selera pasar domestik dan internasional agar bisa mengembangkan pasar lebih besar lagi. "Mutumanikam Indonesia sebenarnya tidak kalah dengan produk negara lain, terutama dalam hal model dan bentuk. Hanya finishing touch atau sentuhan akhir masih kurang memadai," ujarnya saat membuka Pameran Mutumanikam Nusantara 2006, di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, dalam pameran kerajinan internasional, para konsumen asing sering mengeluhkan sentuhan akhir yang kurang halus atau gosokan batu yang masih kasar, dan desain yang kurang sesuai. Selain itu, kata dia, para perajin, pengusaha, dan perancang model mutu manikam Indonesia juga harus memerhatikan selera pasar yang berbeda di setiap negara, seperti konsumen Jepang dan Amerika Serikat (AS) lebih menyukai rangka perak, sedangkan konsumen di kawasan Asia Tenggara lebih menyukai emas sebagai bahan bakunya. "Karena itu, perhatikan kualitas dan intip pasar sebaik-baiknya," ujar Ibu Ani di hadapan para peserta pameran dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) bersama istrinya. Ani Bambang Yudhoyono berharap, didirikannya Himpunan Mutumanikam Indonesia yang digagasnya itu mampu meningkatkan produksi mutumanikam Indonesia lebih baik lagi, baik dari segi gosokan, model, maupun kombinasi batu yang lebih cantik, serta dukungan permodalan dan manajemen guna mempermudah pemasaran baik di dalam dan di luar negeri. Ia juga berharap, para konsumen di Indonesia meningkatkan kecintaan kepada produk mutumatikam negeri sendiri, karena ia melihat adanya kecenderungan kurangnya kepercayaan dan apresiasi masyarakat terhadap produk perhiasan lokal, sehingga di daerah tertentu yang kaya logam dan batu mulia banyak masyarakatnya belum sejahtera. Pada kesempatan itu, ia juga meminta undangan yang berasal dari negara asing melakukan investasi di sektor produksi mutumanikam karena Indonesia memiliki sumber bahan baku perhiasan yang lengkap, mulai dari aneka batu-batuan, logam mulia, dan mutiara. Sementara itu, Koordinator Mutumanikam Nusantara, Herawatie Wirayuda, mengatakan bahwa pihaknya bekerjasama dengan PT Penanaman Modal Madani untuk membantu para perajin melalui berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas, serta riset dan pemasaran produk baik di dalam maupun di luar negeri. "Kami juga akan berusaha mendorong dan mewujudkan kemitraan antara UKM dan pengusaha besar," katanya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006