Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap optimis empat koridor baru busway dapat beroperasi 15 Januari 2007 dimana penyelesaian jalan dan halte selesai 20 Desember 2006. "Pembangunan fisik kita targetkan selesai antara 15 Desember hingga 20 Desember 2006 ini. Sementara untuk pengadaan busnya kita targetkan awal Januari sudah terpenuhi," kata Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Ritola Tasmaya, di Balaikota Jakarta, Jumat. Ritola mengakui pengerjaan sarana fisik keempat koridor tersebut yaitu koridor IV jurusan Pulogadung-Dukuh Atas, koridor V Kp Melayu-Ancol, koridor VI Ragunan-Kuningan dan koridor VII Kp Rambutan-Kp Melayu dikerjakan siang malam untuk memenuhi target yang ditetapkan. "Pak Nurachman (Kepala Dinas Perhubungan DKI-red) telah menyatakan siap menyelesaikan pembangunan fisik pada 20 Desember 2006 ini," tegasnya. Sementara tentang keluhan bahwa pintu masuk halte busway dengan menggunakan sistem palang besi berputar mempersulit penyandang cacat, Ritola menyatakan meski sebetulnya pintu tersebut bisa dilipat dan mereka yang menggunakan kursi roda dapat masuk, namun hal tersebut harus dijadikan bahan masukan untuk perbaikan. "Itu dapat menjadi masukan yang baik, biar nantinya dapat dikaji apakah mempersulit atau tidak penyandang cacat masuk ke dalam halte busway," tuturnya. Untuk koridor IV dan Koridor VI pengadaan bus dilakukan oleh konsorsium Jakarta Trans Metropolitan dengan kebutuhan bus 88 unit. Anggota konsorsium tersebut, Mayasari Bakti yang memiliki kewajiban menyediakan 18 unit, PPD 12 unit, Steady Safe 21 unit sementara 37 melalui proses lelang. Untuk koridor V dan Koridor VII pengadaan bus dilakukan oleh konsorsium Jakarta Mega Trans dengan kebutuhan 85 bus. Anggota konsorsium tersebut, Mayasari Bakti menyediakan 19 unit bus, PPD 12 unit, Steady Safe 10 unit dan Pahala Kencana sembilan unit. Sejumlah 35 unit akan diadakan melalui lelang. (*)

Copyright © ANTARA 2006