Doha (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Rita Subowo, menegaskan bahwa pembatalan medali perunggu yang diraih atlet Indonesia dari cabang berkuda, ternyata diluar prosedur yang semestinya, sehingga pihak Komite Olimpiade Asia (OCA) akan turun tangan untuk menyelesaikannya. "Secara resmi kita telah mengirimkan surat kepada OCA untuk menjelesaikan penganuliran medali perunggu yang diraih atlet berkuda ini. Hari ini akan ada pertemuan untuk membahas masalah itu," kata Rita Subowo di Doha, Sabtu. Salah prosedur dalam pembatalan medali itu, di mana protes dari tim India tidak secara resmi, juga dilakukan setelah medali diserahkan. "Tidak segampang itu medali diambil alih, apalagi sudah diserahkan secara resmi dan bendera sudah dikibarkan. Mudah-mudahan bisa diselesaikan cepat, dan Indonesia tidak dirugikan," katanya. Manajer tim berkuda, Lina Arto Hardy, menyatakan bahwa protes tim India terhadap medali perunggu yang diraih Indonesia di luar prosedur, dan pihak panitia terlalu menggampangkan. Padahal, katanya, hal itu termasuk dalam kategori permasalahan negara, karena atlet yang berjuang di Asian Games membawa nama bangsa dan negara. "Saya ketika mendampingi Sekjen KONI dan komandan kontingen bertemu dengan panitia sudah mengingatkan panitia bahwa usai pertandingan pengawas perlombaan dan delegasi teknik sudah memeriksa atlet Indonesia, terutama Andry yang dipermasalahkan menggunakan alat tambahan pada sepatunya," kata Lina. Ia meminta permasalahan tersebut dapat diselesaikan sebelum Asian Games berakhir, karena akan berdampak terhadap reputasi tim berkuda dan delegasi Indonesia. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006