Jakarta (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Mohammad Ma`ruf, mengatakan bahwa semua pihak harus menerima hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang aman, damai, tertib, jujur dan adil. "Siapa pun yang menang dalam Pilkada Aceh merupakan pilihan rakyat untuk kepentingan rakyat itu sendiri di masa depan," katanya, menanggapi seputar kemenangan pasangan aktivis Gerakan Aceh Merdeka (GAM) berdasarkan hasil penghitungan cepat (quick count), di Jakarta, Selasa. Menurut Mendagri, pilkada adalah bagian integral penyelesaian Aceh secara damai dan demokratis, karena itu tidak perlu dibicarakan tentang bekas GAM atau tidak yang terpilih sebagai pemenang pilkada. Ma`ruf mengemukakan, pilkada yang berlangsung aman dan demokratis patut dihargai sekaligus perlu ada penghargaan bagi masyarakat Aceh yang telah bersama-sama melaksanakannya. Ia mengatakan, yang dicapai dalam Pilkada Aceh merupakan suatu kemajuan yang patut dihargai, dan kegiatan tersebut dilakukan secara serentak untuk pemilihan gubernur, 15 bupati dan empat walikota. "Mudah-mudahan ini kita bisa kawal terus, dan perdamaian di sana tetap langgeng bagi kemajuan aceh itu sendiri," demikian Ma'ruf. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006