Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta agar polemik poligami menyusul perkawinan kedua dai terkenal KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dihentikan karena cenderung mengarah mempersoalkan ajaran agama Islam. "Saya minta polemik tentang poligami dihentikan karena ada kecenderungan mengarah untuk mempersoalkan agama Islam sebagai ajaran, bukan lagi kasuistis. Kalau diteruskan bisa menjadi konflik," kata Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di Jakarta, Selasa. Hasyim juga mengingatkan bahwa keputusan Munas Alim Ulama NU menyatakan tayangan infotainment yang mengaduk-aduk privasi keluarga dan merusak kehormatan keluarga merupakan larangan keras agama. Pada kesempatan itu Hasyim juga menyoroti penanyangan kasus video tak pantas anggota DPR Yahya Zaini yang dinilainya sudah sangat berlebihan serta melampaui keperluan dan kelaziman informasi. "Penayangan gambar tanpa pakaian terus-menerus merupakan kejahatan publisistik dan kekejaman keji terhadap keluarga yang bersangkutan serta pendidikan sangat buruk bagi anak-anak yang menontonnya di seluruh Indonesia," katanya. Menurut Hasyim, tindakan Yahya merupakan kesalahan terbatas, sedangkan penayangan berlebihan itu merupakan kejahatan sosial yang meluas. Dia mengatakan, karena infotainment semacam itu tidak bisa dihentikan dengan imbauan dan hukum --karena secara industri sangat mendatangkan uang-- maka saatnya masyarakat, utamanya kaum muslimin, bereaksi dengan tidak menonton infotainment, mematikan televisi atau memindahkan ke saluran lain yang lebih sopan. "Kita harus mulai dengan gerakan moral budaya melalui kesadaran masyarakat," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006