Jakarta (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat meminta Kementerian Perindustrian mengembangkan Lingkungan Industri Kecil (LIK) bidang pendukung otomotif atau komponen untuk mempermudah pembinaan.

"Dengan adanya LIK ini, pemerintah bisa menaungi terus, memberikan insentif, baik bantuan pemerintah terhadap pengolahan limbah terpadu, pelatihan kemampuan, maupun bantuan finansial," kata Wakil Ketua Kadin Jabar Dedy Widjaja di Jakarta, Rabu.

Dedy mengatakan, beberapa LIK yang memungkinkan dibuat adalah untuk IKM pendukung komponen seperti karet, logam dan elektronik.

Menurut Dedy, saat ini terdapat empat LIK di Jabar yang usianya sudah lebih dari 15 tahun, dengan kondisi beberapa di antaranya sudah alih fungsi.

Untuk itu, Dedy meminta agar pemerintah merevitalisasi LIK yang ada di Jabar untuk bisa dibangun kembali dan diberi pembinaan.

Dedy mengatakan bahwa IKM bidang pendukung industri otomotif di Jabar saat ini berjumlah lebih dari 1.000, yang lokasinya tersebar di seluruh wilayah Jabar.

Dedy menambahkan, LIK bidang IKM pendukung industri otomotif juga berpotensi memperkuat daya saing industri dalam negeri yang pada awal 2016 akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.

"Kami tidak ingin industri dari luar yang memanfaatkan potensi pasar di dalam negeri. Karena itu, kami ingin perlindungan dari pemerintah," kata Dedy.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015