Jakarta (ANTARA News) - Wapres Jusuf Kalla mengatakan dengan tuntasnya tugas Aceh Monitoring Mission (AMM), maka semua persoalan di Nanggroe Aceh Darusalam jadi persoalan domestik Indonesia sendiri, sehingga tak melibatkan dunia internasional lagi. "AMM tugasya menjaga apa yang ada di MoU Helsinki. Dan dengan selesainya UU Pemerintahan Aceh serta Pilkada, maka seluruh permasalahan di Aceh akan menjadi masalah dalam negeri," kata Wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat. Menurut Wapres, dengan selesainya masa tugas AMM hari Jumat (15/12), maka masalah di Aceh sudah tidak lagi menjadi urusan dunia internasional. Pada kesempatan itu Wapres juga mengatakan rasa syukurnya karena pelaksanaan pilkada di Aceh telah berlangsung secara aman, demokratis dan terbuka. Mengenai kemenangan pasangan calon independen Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar, Wapres mengharapkan masyarakat agar bisa menerima semuanya dengan ikhlas dan terbuka. Sedangkan mengenai pembubaran Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Wapres mengatakan bahwa pembubaran GAM memang logis menurut butir-butir MoU Helshinki, sehingga keberadaan GAM sudah tidak diperlukan lagi. "AMM malah mengatakan setelah selesainya pilkada, maka GAM bubar, dan itu tentu akan jadi pertimbangan. Dan tentunya teman-teman di GAM juga sudah mendalami dan mengerti," katanya. Ketika ditanya adanya kekhawatiran sebagian masyarakat atas kemenangan pasangan Irwandi-Nazar yang merupakan mantan tokoh GAM, Wapres mengemukakan bahwa gubernur selain merupakan kepala daerah juga merupakan wakil pemerintah pusat. Sebelumnya, Wapres mengatakan keyakinannya bahwa Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar akan tetap konsisten untuk menaati perjanjian damai MoU Helsinki. "Saya sudah bertemu dan berbicara dengan Irwandi. Dia berpikiran maju. Dan saya yakin dia (Irwandi) akan tetap konsisten menaati MoU Helsinki," kata Wapres Jusuf Kalla, di Bontang, Kaltim, Rabu, ketika ditanya mengenai kekhawatiran masyarakat atas kemenangan pasangan Irwandi-Nazar yang mantan tokoh GAM. Wapres sangat yakin pasangan Irwandi-Nazar akan menjaga komitmen MoU Helsinki tersebut. Irwandi, menurut Wapres, awalnya adalah seorang dosen dan kemudian menjadi anggota AMM dan dia merupakan orang yang berpikir maju ke depan. "Karena tanpa MoU Helsinki, mereka tak bisa menang," kata Wapres. Selama ini, tambah Wapres, isu soal Aceh adalah masalah ekonomi dan dengan MoU Helsinki hal itu sudah diberikan dan bisa diselesaikan. Dengan demikian ada harapan besar dari masyarakat mengenai hal itu. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2006