Bogor (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat memprioritaskan pembenahan transportasi di wilayah tersebut menjadi yang utama untuk segera ditangani secara bersama-sama oleh seluruh stakeholder terkait.

"Melihat realitas sekarang di Kota Bogor, pembenahan transportasi menjadi nomor satu," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam acara forum diskusi grup Bogor Transportation Program di Balai Kota, Kamis.

Ia mengatakan seperti yang sudah terjadi setiap akhir pekan, Kota Bogor diserbu pengunjung yang datang berbagai kota, tercatat sekitar 100.000 orang masuk ke kota tersebut menggunakan kendaraan pribadi. Persoalan kemacetan juga dipicu oleh laju pertumbuhan jumlah kendaraan di kota tersebut, yang setiap minggunya bertambah 1.000 unit terdiri dari 800 roda dua dan 200 roda empat.

"Kami fokus dan berjuang untuk membenahi transportasi di Kota Bogor," kata Bima.

Dikatakannya Pemerintah Kota Bogor semakin giat membehani transportasi yang sudah ditetapkan sebagai program prioritas. Upaya tersebut memerlukan kerja sama semua pihak yang memiliki kompetensi dan kepedulian untuk ikut menyusun rencana induk (master plan) penataan transportasi di kota tersebut.

"Forum diskusi Program Transportasi Bogor merupakan langkah awal kami. Bagaimanapun, Kota Bogor sekarang ini bisa dikatakan sebagai ibu kota secara "de facto," katanya.

Dalam forum diskusi ini, lanjut Bima, ia mengharapkan para peserta forum diskusi grup ikut serta mematangkan cetak biru (blue print) atau rencana induk transportasn yang akan disusun oleh Pemerintah Kota Bogor.

"Sehingga pengembangan transportasi ramah lingkungan atau "green transportation" bisa terwujud dengan partisipasi semua peserta forum diskusi," katanya.

Bima menegaskan bahwa pembenahan transportasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor saat ini tidak berkaitan dengan kehadiran Presiden yang belakangan ini banyak beraktivitas di Istana Bogor.

Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor, Achsin Prasetyo menambahkan, melalui penyelenggaraan forum diskusi grup diharapkan dapat memperoleh masukan-masukan dari sejumlah stakeholder tersebut untuk menyempurnakan draft rencana induk (draft master plan) transportasi Kota Bogor yang sudah disusun oleh pihaknya.

"Juga diharapkan terwujudnya forum transportasi Kota Bogor sebagai wadah komunikasi yang dibutuhkan dalam melanjutkan pembangunan transportasi di Kota Bogor," katanya.

Forum diskusi grup Program Transportasi Bogor diikuti oleh sejumlah perserta yang melibatkan unsur pemerintah baik daerah maupun pusat, kepolisian, akademisi, praktisi, serta unsur masyarakat.

Forum ini membahas beberapa tema yakni diantaranya mengenai pengembangan sistem angkutan umum massal, peningkatan kapasitas mobilitas transportasi perkotaan.

Selain itu manajemen lalu lintas menuju kota tertib lalu lintas, pengembangan transportasi ramah lingkungan dan pengembangan kerja sama investasi serta deklarasi forum transportasi Kota Bogor atau B-TOP Forum.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015