Yokohama (ANTARA News) - Pelatih Barcelona, Frank Rijkaard, menolak menyalahkan para pemainnya atas kekalahan mereka di Piala Dunia Klub, seraya mengatakan ia mestinya mempersiapkan mereka lebih baik untuk turnamen tersebut. Tim asuhan Rijkaard yang difavoritkan menjuarai turnamen tersebut dikalahkan 1-0 oleh tim Brasil, Internacional, berkat gol di saat-saat terakhir pertandingan oleh pemain pengganti, Adriano. "Ini bukan kegagalan tim, ini kegagalan saya," kata Rijkaard. "Sudah tentu kami ingin menang, tetapi sulit untuk mempertahankan motivasi tinggi kami dan sulit untuk terus menyenangkan para pendukung kami. Barangkali kami dapat belajar dari ini." Rijkaard mengatakan ia merasa "pahit" atas kekalahan tersebut dan berharap Barcelona akan dapat segar kembali. Juara Eropa tersebut merupakan tim terakhir yang tiba di jepang untuk mengikuti turnamen tersebut dan berulangkali mengeluh "jet-lag" dan kurang siap. "Ini merupakan perjalanan sangat sulit bagi kami untuk menjadi juara, tetapi kami perlu mengatasi kesulitan-kesulitan kami," kata Rijkaard. "Saya tidak dapat mendukung tim sebagai pelatih dan saya minta maaf untuk itu. Barangkali saya melakukan beberapa kesalahan, tetapi sepakbola adalah olahraga dan kalah dalam pertandingan bukan berarti kiamat." Pemain bintang, Ronaldinho, yang meninggalkan Jepang dengan menggunakan pesawat jet nonkomersial untuk menghadiri upacara pemberian penghargaan Pemain Terbaik Dunia tahun ini di Zurich, mengatakan Barca akan segar kembali. "Internacional bermain bertahan sangat baik dan sekarang kami harus memenangi Liga Champions untuk datang ke sini lagi," katanya. "Gol itu terjadi melalui satu-satunya kesempatan yang mereka punyai. Kami akan menganalisa pertandingan tersebut dan kami akan berusaha belajar dari ini," demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006