Bogor (ANTARA News) - Seluruh partai politik (Parpol) di Indonesia saat ini menghadapi tantangan terberat karena ternyata masih banyak rakyat yang tidak merasa puas dengan apa yang diberikan Parpol kepada masyarakat. "Dengan kata lain, masih banyak rakyat yang belum bisa merasakan manfaat langsung dari keberadaan dan kiprah Parpol selama ini," kata Walikota Bogor, Diani Budiarto di Bogor, Jabar, Sabtu. Ketika membuka Musyawarah Cabang (Muscab) II Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bogor di Gedung Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB), ia mengemukakan ketidakpuasan itu, setidaknya tercermin dari hasil sebuah penelitian yang dilakukan Pusat Kajian Politik FISIP Universitas Indonesia (UI) pada Juni 2006. Penelitian tersebut, kata dia, menunjukkan hasil berupa penilaian butuk masyarakat akan citra Parpol masih tinggi, sementara tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Parpol masih rendah. Ketidakpuasan tersebut, katanya, juga tercermin dari fenomena politik nasional yang muncul akhir-akhir ini, yakni ketika masih banyak Parpol baru yang dideklarasikan. Di satu sisi, katanya, Parpol baru memang merupakan ekspresi dari era keterbukaan dan kehidupan berdemokrasi saat ini. "Namun di sisi lain, kita juga melihat adanya ketidakpuasan sebagian masyarakat terhadap kinerja Parpol yang sudah ada, sehingga mereka tergoda untuk membentuk Parpol baru," katanya. Hasil penelitian dan fenomena tersebut, menurut Diani Budiarto, sudah seharusnya disikapi dengan arif oleh seluruh jajaran Parpol di Indonesia, tak terkecuali oleh PKB, termasuk PKB Kota Bogor. "Di antara yang diharapkan dapat dilakukan oleh setiap Parpol adalah melakukan kegiatan-kegiatan sosial-ekonomi yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," katanya. Dalam kaitan itu, ia mengajak seluruh keluarga besar PKB Kota Bogor untuk ikut aktif menangani masalah-masalah yang dihadapi warga di Kota Bogor. "Terutama aktif dalam mengatasi kemiskinan yang masih dihadapi oleh sekitar seperempat penduduk Kota Bogor," katanya. Jumlah penduduk Kota Bogor saat ini jumlahnya sekitar 800 ribu jiwa. Itu sebabnya, kebijakan, keputusan dan seluruh kegiatan Parpol, termasuk PKB, harus selalu ditujukan untuk memperjuangkan kepentingan dan hajat seluruh komponen masyarakat. Sementara itu, Ketua Panitia Pengarah (SC) Muscab II PKB KOta Bogor, Useh Saefuddin menjelaskan bahwa Muscab tersebut, salah satu agendanya adalah pergantian kepemimpinan guna menghadapi Pemilu 2009 dan Pilkada 2008. "Ada komitmen kuat bahwa 75 persen kepengurusan yang akan lahir lewat Muscab II ini adalah generasi muda, tentu saja ini akan membuka harapan baru PKB Kota Bogor dapat kembali mendudukkan wakilnya di legislatif pada 2009 nanti," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006