Langkat (ANTARA News) - Korban tewas akibat banjir di Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sampai hari ke-6, Rabu,(27/12) tercatat sebanyak 10 orang, dan sembilan orang dinyatakan hilang. Data yang diperoleh ANTARA News di Satkorlak Posko Banjir di SMP Negeri I Besitang, Kabupaten Langkat, menyebutkan korban yang tewas itu bernama Elvin (2,5 tahun), Rasmi (65), Manto (3), Urmi (30) warga Desa Sei Mati Besitang. Selain itu, Ratna (35) warga Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Sofyan (2) warga Lingkungan 6 Alur Kuk, Kecamatan Besitang, Asandrian (10) Kecamatan Hinai dan Tono (8) warga Desa P.Gemini Kecamatan Stabat, Cici Anjalani (6,5) Desa Bukit Mas Besitang dan Majah (80) warga Kecamatan Besitang. Sedangkan sembilan warga yang dinyatakan hilang itu, bernama Feni (70), Suparto (2,5), Nasir (2,5), Juli (2,5), Si Juni, Ani (2,5), Lilik (2,5) warga Kecamatan Besitang dan Dede (12) warga Kecamatan Stabat. Banjir yang mulai terjadi di Kabupaten Langkat, Jumat (22/12) merendam 14 Kecamatan dari 20 jumlah kecamatan yang ada di daerah tersebut. Ke-14 kecamatan yang dihantam banjir tersebut, beberapa di antaranya Kecamatan Besitang, Kecamatan Babalan, Kecamatan Pelawi, Kecamatan Secanggang, Kecamatan Hinai dan Kecamatan Stabat. Kecamatan Besitang yang mengalami banjir besar (bandang) itu, sekitar 98 Kilometer arah Barat Kota Medan. Sampai saat ini 12 ribu lebih pengungsi banjir terjadi di 14 Kecamatan di Kabupaten Langkat, beberapa di antaranya yaitu 1.318 di tampung di SMP Negeri 1 Besitang, 1.113 orang di Asrama Pitura dan 253 orang di Mess Buana Estate, Kecamatan Secanggang. Selain itu, 70 orang di Aula kantor Camat Gebang, 2.439 orang di Desa Pelawi Kecamatan Babalan, 1.792 orang di Masjid Besitang, 1.324 orang di Kecamatan Pangkalan Susu, 500 orang di Mesjid Tangkahan Kecamatan Sei Lepan dan lokasi penampungan lainnya. Ratusan personel TNI, Polri, Palang Merah Indonesia (PMI) dan relawan lainnya masih terus siaga di lokasi Satkorlak Posko SMP Negeri I Besitang, Kabupaten Langkat berbatasan dengan Aceh Tamiang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006