Manchester (ANTARA News) - Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson dan bos Chelsea Jose Mourinho memulai perang kata-kata pada Rabu, dimana masing-masing merasa yakin bisa mengontrol takdir di Liga Premier. United unggul empat poin setelah menang 3-1 atas Wigan pada "Boxing Day", Selasa, sementara Chelsea ditahan imbang Reading 2-2 di kandang sendiri. Tetapi, karena ketatnya persaingan, Ferguson yakin selisih gol akan sangat menentukan siapa perebut gelar juara musim ini. Permainan menyerang United musim ini membuat Chelsea kesulitan untuk mengejar selisih gol pemimpin klasemen itu. Pasukan Ferguson itu telah mencetak 44 gol sementara Chelsea baru 35. United juga unggul 13 gol dalam selisih gol dengan Chelsea. Penentuan gelar juara Liga Inggris oleh selisih gol terakhir kali terjadi pada 1989 ketika kemenangan tandang dramatis Arsenal atas Liverpool membuat mereka merebut gelar dari klub Merseyside itu. "Selisih gol membantu kami. Saya selalu yakin kalimat, 10 atau 12 gol membuat perbedaan," kata manajer asal Skotlandia tersebut. Sementara itu Mourinho yakin keunggulan United itu "bukan drama" untuk timnya. Saat ini pelatih asal Portugal itu cukup gembira karena pasukannya masih menempel ketat United terutama dengan cederanya Petr Cech, John Terry, Joe Cole dan Arjen Robben. "Saat ini, kami masih bertahan karena jarak dengan Manchester United hanya empat poin dan itu bukanlah drama," kata Mourinho. "Saya selalu mengatakan perbedaan tiga poin akan terkikis saat kami menghadapi United. Memang kami berada dalam situasi yang sulit, tapi saya pikir kami akan bertahan," tuturnya. Robben tidak bisa bertanding hingga Tahun Baru, sementara Cole mungkin harus menjalani operasi. Cech diperkirakan akan kembali pada Januari, lebih cepat sebulan dari yang dijadwalkan, setelah tengkoraknya retak akibat bertabrakan dengan pemain Reading Stephen Hunt pada Oktober. "Bagi saya masalah terbesar adalah kehilangan lebih dari satu pemain pada satu posisi. Jika kami kehilangan hanya satu pemain dalam satu posisi, itu tidak apa-apa," ujar Mourinho. "Misalnya, jika kami kehilangan Joe Cole atau Arjen Robben, kami masih memiliki pengganti. Tetapi jika kehilangan mereka berdua bersamaan maka hidup akan semakin sulit," jelasnya. Ia mengakui saat ini timnya kesulitan akibat terlalu banyak kebobolan gol. "Ini adalah periode yang sulit karena kami tidak memiliki pemain untuk memperbaiki situasi, rotasi dan memberi tekanan pada pemain lain. Tetapi ini bukanlah drama," katanya. "Kami ada di 16 besar Liga Champions, semifinal Piala Liga Carling, bulan depan kami akan memulai Piala FA dan di Liga Premier tertinggal empat poin dari pemimpin klasemen dengan 18 pertandingan tersisa. Yang paling penting, Manchester United masih harus datang ke Stamford Bridge. (Jadi) Saya pikir situasinya masih baik-baik saja," tambah Mourinho.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006