Jakarta (ANTARA News) - Saat makan, sebaiknya pastikan jumlah asupan nutrisi salah satunya protein dalam makanan Anda tak berlebihan. Spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Ciptomangkusumo, Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, mengingatkan, konsumsi protein yang berlebihan bisa memicu kerusakan ginjal.

"Konsumsi protein tidak boleh berlebihan. Saat tubuh kelebihan protein, maka kelebihan itu harus dibuang lewat urin. Kalau terlalu banyak protein yang dibuang lewat urin, lama-lama bisa merusak ginjal," ujar Inge dalam acara "Jakarta Health Week 2015" yang diselenggarakan Brand's Saripati Ayam, di Jakarta, Selasa.

Inge mengatakan, idealnya konsumsi protein harian kita ialah sekitar 0,8-1,2 gram per kilogram berat badan. "Ada orang yang makan protein 4-5 gram per hari. Itu sisanya harus dibuang tubuh melalui urin," kata dia.

Protein memiliki sejumlah fungsi bagi tubuh, di antaranya mengganti sel-sel yang rusak, menjaga daya tahan tubuh dan sebagai bahan bagi hormon untuk membentuk enzim.

"Untuk menjaga daya tahan sel tubuh, disarankan mengonsumsi protein. Makanya kalau orang sedang flu disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung protein," saran Inge.

Sejumlah makanan yang diketahui merupakan sumber protein di antaranya, ayam, daging dan susu (sebagai protein hewani), lalu, kacang-kacangan salah satunya kacang kedelai (protein nabati). Inge menyarankan agar konsumsi protein nabati dan hewani kita per harinya seimbang. "Antara protein nabati dan hewani harusnya imbang, 1:1. Saling melengkapi," pungkas dia.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015