Bangkok (ANTARA News) - Pemimpin junta Thailand yang beragama Islam bertolak ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji bersama dengan jutaan pemeluk Islam dari seluruh dunia, kata para pejabat, Jumat. Jenderal Sonthi Boonyratglin, warga Muslim pertama menjadi panglima militer di negara berpenduduk mayoritas Buddha ini, meninggalkan Bangkok Kamis dan dijadwalkan pulang 7 Januari, kata seorang pejabat pemerintah, seperti dilaporkan AFP. Menunaikan ibadah haji ke Mekah adalah salah satu dari lima rukun Islam dan wajib dilakukan oleh semua mat Muslim paling tidak sekali selama hidup mereka jika mampu melaksanakannya. Sonthi meninggalkan Thailand sebelum pertemuan keamanan Jumat pagi antara PM Surayud Chulanont dan militer untuk membicarakan kemungkinan mantan PM Thaksin Shinawatra pulang ke Thailand. Sonthi memimpin kudeta September yang menggulingkan pemerintah Thaksin ketika perdana menteri yang kaya itu berada di New York. Sejak itu, Thaksin tinggal di pengasingan di luar negeri dan sekarang tinggal di Beijing. Pada hari Kamis, menteri keuangan mengatakan Bank of Thailand akan melaporkan tuduhan-tuduhan korupsi terhadap Thaksin setelah tim pemberantasan korupsi junta menemukan dua kasus kecurangan yang melibatkan mantan PM itu. Setelah pengumuman itu, penasehat hukum Thaksin, Noppadon Patama mengatakan pemimpin yang tersingkir itu siap pulang ke Thailand untuk membela dirinya terhadap tuduhan-tuduhan itu. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2006