Makassar (ANTARA News) - Pesawat Adam Air yang dilaporkan hilang saat penerbangan dari Surabaya ke Manado, Senin siang, kehilangan kontak dengan menara pengawas di Makassar saat pesawat tersebut melintas di atas kota Rantepao, Tanah Toraja, Sulsel. Keterangan yang diperoleh dari Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI Makassar, Senin malam, saat pesawat dengan nomor penerbangan KI-754 itu kehilangan kontak saat berada pada posisi posisi 3 derajat 135 menit 257 detik Lintang Selatan dan 0 derajat 119 menit 917 detik Bujur Timur atau diperkirakan berada di atas Kota Rantepao, Tanah Toraja, sekitar 350 km Utara Makassar, ibukota Sulawesi Selatan. Pihak Lantamal yang bekerjasama dengan TNI AU dan kepolisian serta Tim SAR telah bersiap-siap untuk mengerahkan personil guna melakukan evakuasi. Sementara itu, otoritas Bandara Hasanuddin Makassar telah membentuk Posko darurat (emergency) untuk pencarian pesawat Adam Air jenis Boeing 737-300 yang dinyatakan hilang (loss position) di sekitar wilayah udara Makassar dalam penerbangan dari Bandara Juanda Surabaya ke Bandara Sam Ratulangi, Manado, Senin. Kepala Kantor Administrator Bandara Hasanuddin (Adbandara) Makassar, Arief Mappagiling saat dihubungi di Makassar, Senin mengatakan, bahwa saat ini, pihaknya sedang berupaya melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari keberadaan pesawat tersebut. Posko emergency ini terdiri atas Adbandara Hasanuddin, pihak tower dan air traffic control (ATF) Bandara Hasanuddun. "Kita juga sedang mengupayakan koordinasi dengan tim Search And Rescue(SAR) untuk mempersiapkan segala perlengakapan yang dibutuhkan," ujar Arief. Dia memperkirakan bahwa pesawat itu hilang saat melintas di sekitar perairan Massalembo, namun hingga saat ini, dia belum mengetahui secara pasti keberadaan pesawat tersebut. Menurut dia, berdasarkan petunjuk dari radio station ABEAM MKS, pesawat itu kehilangan kontak dengan pihak bandara Makassar pada pukul 16.07 Wita. Saat kehilangan kontak, pesawat tersebut berada di ketinggian sekitar 35 ribu kaki (feet) dari atas permukaan laut, sekitar 85 mil barat laut Makassar. Dari Surabaya dilaporkan, pesawat dengan rute penerbangan Surabaya-Manado nomor penerbangan KI 754 ini mengangkut 85 orang penumpang dewasa, tujuh anak dan empat bayi dan hingga saat ini belum jelas keberdaaannya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007