Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mengajak perempuan yang tergabung dalam Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) memerangi kejahatan seksual pada anak.

"Kami mengajak para wanita Kristen untuk ikut serta dalam memerangi kejahatan seksual yang saat ini marak terjadi pada anak," ujar Yohana di Jakarta, Kamis.

Yohana mengaku sangat prihatin dengan banyaknya kasus kejahatan seksual yang terjadi pada anak. Apalagi sebagian besar pelaku adalah orang terdekat dari korban.

"PWKI sebagai lembaga berperan dalam mengedukasi masyarakat mengenai perlindungan anak," katanya.

Tak hanya PWKI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga mengajak organisasi-organisasi perempuan lainnya berperan dalam melindungi anak.

"Kejahatan seksual pada anak, pornografi tidak mungkin diatasi oleh kementerian. Perlu kerja sama semua pihak."

Sebelumnya, Yohana hadir dalam pelantikan pengurus PWKI. Yohana dipasangi pin dan kemudian didaulat menjadi Dewan Kehormatan PWKI.

"Ini suatu kehormatan bagi saya," ujar Yohana.

Setelah jadi menteri, Yohana melakukan pemetaan persoalan perempuan dan anak. Di Indonesia bagian timur, dia melihat banyaknya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), sementara di bagian barat banyak perempuan yang batinnya tersisa, dan di Nusa Tenggara Timur banyak terjadi perdagangan manusia.

Ketua DPP PWKI, Sheila A Lumempouw Salomo SH, mengatakan pihaknya berupaya memberikan sumbangsih pada masyarakat.

"Kami mempunyai program-program kemasyarakatan, misalnya program layanan kesehatan bagi ibu hamil, hingga pengenalan sejak dini terhadap bahaya narkoba," jelas Sheila.

PWKI memiliki 27 sekolah di 12 provinsi dan memiliki potensi untuk ambil bagian dalam membantu pemerintah untuk mengedukasi masyarakat mengenai kejahatan seksual dan bahaya narkoba.

"Kami juga mempunyai program bidang ekonomi, yang dapat membantu meningkatkan kehidupan ekonomi keluarga melalui pelatihan," lanjut Sheila.

Salah satunya adalah pelatihan pembuatan pelembab tubuh dan tangan.

Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015