Jakarta (ANTARA News) - Komisi I DPR RI mendesak Lembaga Ketahanan Nasional dan Dewan Ketahanan Nasional meningkatkan serapan anggaran khususnya di tahun 2015, karena setelah melihat laporan kedua institusi tersebut.

"Karena realisasi anggaran Lemhanas dan Wantannas triwulan I tahun 2015 masih rendah maka Komisi I DPR mendesak keduanya meningkatkan penyerapan anggaran 2015," kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI Asril Hamzah Tandjung di Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis.

Hal itu dikatakan Asril saat membacakan kesimpulan Rapat Dengar Pendapat antara Komisi I DPR RI dengan Lemhanas dan Wantannas.

Desakan itu menurut dia agar realisasi program dan anggaran Lemhanasa serta Wantannas Tahun Anggaran 2015 dapat dilaksanakan tepat waktu.

"Kedua, Komisi I DPR RI menerima penjelasan Gubernur Lemhanas dan Sekjen Wantannas terkait pagu indikatif RKA dan RKP Lemhanas dan Wantannas tahun anggaran 2016," ujarnya.

Dia menjelaskan pagu indikatif Lemhanas senilai Rp314,2 miliar beserta usulan tambahan sebesar Rp16,4 miliar. Sedangkan pagu indikatif wantannas TA 2016 menurut dia senilai Rp45,9 miliar beserta usulan tambahan sebesar Rp113,4 miliar.

"Berkenaan dengan itu, maka Komisi I DPR RI akan melakukan pembahasan lebih lanjut," ucapnya.

Kesimpulan ketiga menurut dia, Komisi I DPR RI meminta Lemhanas dan Wantannas melakukan kajian secara komprehensif terhadap isu-isu strategis global, regional, dan nasional. Isu-isu itu ujar Asril berhubungan dengan ketahanan nasional jangka pendek, menengah, dan panjang.

"Keempat, Komisi I meminta Lemhanas dan Wantannas untuk menyampaikan kajian-kajian strategis mengenai isu-isu terkait ketahanan nasional yang sudah dilakukan kepada Komisi I," ujarnya.

Dia menjelaskan kesimpulan kelima, Komisi I DPR RI meminta kepada Lemhanas dan Wantannas mengembangkan bidang pendidikan dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan hingga ke daerah.

Kesimpulan keenam menurut dia, Komisi I DPR RI mendukung perubahan kelembagaan Dewan Ketahanan Nasional menjadi Dewan Keamanan Nasional agar fungsi dan tugasnya tidak lagi tumpang tindih dengan Lemhanas.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015