Sorong (ANTARA News) - Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementrian Pemuda dan Olahraga Yuni Poerwanti di Sorong, Papua Barat, menegaskan bahwa para pemuda perlu membekali diri dengan ketrampilan jurnalisme warga (citizen journalism) sebagai sumber informasi alternatif bagi masyarakat.

"Para pemuda jangan tidur dan harus bisa menuangkan pikiran dan ide-ide dalam bentuk tulisan untuk diinformasikan ke masyarakat melalui berbagai bentuk saluran media, salah satunya jurnalisme warga," kata Yuni saat membuka Pelatihan Jurnalisme Warga di komplek Pondok Pesantren Hidayatullah di Kecamatan Mayamuk, Kabupaten Sorong, Minggu.

Pelatihan yang dihadiri sekitar 250 pemuda dari berbagai organisasi itu diselenggarakan oleh Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP PON), bekerja sama dengan Pondok Pesantren Hidayatullah.

Menurut Yuni yang didampingi Kepala PP PON Teguh Raharjo dan pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah Sudirman Hambal, melalui pelatihan Jurnalisme Warga tersebut para pemuda diharapkan mempunyai ketrampilan untuk mengelola informasi di lingkungan sekitarnya, tanpa harus menjadi reporter profesional.

Selain para pemuda dari Kabupaten Sorong, pelatihan itu juga diikuti sekitar 25 peserta Ekspedisi Nusantara Jaya yang kebetulan sedang merapat di Sorong.

"Melihat kemajuan teknologi informasi sekarang ini, jurnalisme warga memang sangat pas untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam mengelola informasi yang ada di sekitar mereka dan bermanfaat bagi masyarakat luas," kata Yuni.

Hasan Basri, mahasiswa asal Universitas Muhammadiyah Sorong mengakui bahwa ia memang sangat meminati bidang jurnalistik, tapi belum mendapatkan kesempatan untuk mendalaminya secara lebih mendalam.

Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015