Padang (ANTARA News) - Penganut Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) mulai melaksanakan sholat tarawih berjamaah malam ini (15/6) karena mereka akan mulai menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1436 Hijriah pada Selasa 16 Juni 2015.

Pimpinan jamaah Naqsabandiyah Sumbar, Mursyid Syafri Malin Mudo di Padang, Senin mengatakan, penetapan awal Ramadhan didasari penghitungan Almanak dengan Metode Hisab Munjid, yang telah digunakan sejak turun temurun.

"Metode hisab munjid dilakukan dengan cara menghitung 360 hari dari puasa tahun lalu. Tahun 2014 kita puasa hari Jumat, 27 Juni, sehingga tahun ini awal puasa 16 Juni," kata dia.

Menurutnya, selain hisab, untuk memperkuat penetapan Ramadhan, juga dilaksanakan rukyatul hilal sebanyak tiga kali selama bulan Syaban.

"Kami punya tim untuk menentukan Ramadhan. Di Bulan Syaban, mereka bersama-sama melihat bulan, yakni pada tengah malam tanggal 8 Syaban. Kemudian di hari pada 15 Syaban, dan terakhir pada fajar 22 Syaban. Hasil itu kita cocokkan dengan hisab," jelasnya.

Syafri menjelaskan, dengan telah ditetapkannya 1 Ramadhan bagi jamaah Naqsabandiyah, maka malam ini ada sekitar 5 ribu jamaah Naqsabandiyah Sumbar yang tersebar di Padang, Kabupaten Solok Selatan, Pesisir Selatan, dan Solok, melaksanakan Tarawih berjamaah.

"Untuk Kota Padang, tarawih jamaah Naqsabandiyah digelar di Surau Baitul Makmur dan Surau Baru, Kecamatan Pauh," kata dia.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, pihaknya akan mengikuti pemerintah pusat dalam penentuan 1 Ramadhan.

"Kalau ditentukan 1 Ramadhan jatuh pada Kamis (18/6), kita akan ikut. Terkait, masyarakat yang memiliki cara penghitungan sendiri, kita tentu hormati hal itu," katanya.

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015