Banda Aceh (ANTARA News) - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Aceh meluncurkan website pusat informasi harga pangan strategis (PIHPS) dalam upaya meningkatkan akses informasi terpadu kepada pelaku ekonomi dan masyarakat.

"Kami berharap informasi yang disampaikan dari website ini akan menjadi acuan kepada pelaku ekonomi yang diplubikasikan secara rutin," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh, Zulfan Nukman di Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan PIHPS merupakan pusat informasi yang mengintegrasikan data harga terkini yang berlaku di Aceh, khususnya harga di tingkat konsumen yang dapat menjadi acuan bagi seluruh pelaku ekonomi.

Menurut dia, dengan adanya PIHPS itu nantinya akan mampu meningkatkan informasi pangan secara terpadu kepada pelaku ekonomi di Aceh dan juga menjaga ekspektasi masyarakat yang diperlukan guna mendukung pencapaian sasaran inflasi nasional dan peningkatakan efisiensi perekonomian.

"PIHPS ini juga akan menjadi referensi harga komoditas pangan kepada berbagai pelaku ekonomi dalam rangka menjaga kestabilan harga pangan serta memperkuat ketahanan pangan di provinsi ini," katanya.

Ia mengatakan dengan adanya harga komoditas yang dapat diakses dengan cepat di laman hargapanganaceh.com diharapkan pelaku pasar dapat membuat keputusan ekonomi dengan lebih rasional sehingga fluktuasi pergerakan harga komoditas pangan tidak meningkat drastis.

"Semua komponen masyarakat dapat mengakses dengan cepat terhadap berbagai infomrasi harga pangan di Aceh," katanya.

Website PIHPS Aceh akan menyajikan 19 komoditi pangan dan web tersebut juga tersedia layanan fasilitas sms gateway yang memberikan informasi harga komoditi (sms harga) yang dapat diakses melalui sms ke 089669466733 dengan format harga#nama komoditas#kota.

Ia menambahkan sumber data PIHPS itu berasal dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh yang mencakup data harga di Kota Banda Aceh dan Lhokseumawe.

"Kami berharap ke depan informasi data harga di PIHPS akan mencakup seluruh kabupaten/kota di Provinsi Aceh," demikian Zulfan.

Pewarta: Muhammad Ifdhal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015